Pelaku Pembobolan ATM Diringkus

Modus Komplotan Pembobol ATM Pakai Tusuk Gigi: Pura-pura Menolong Korban

Sebelum beraksi para pelaku terlebih dahulu mengincar gerai ATM yang dirasa aman.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Joviter
Sat reskrim Polresta Bandar Lampung berhasil menggulung komplotan pembobol ATM. Modus Komplotan Pembobol ATM Pakai Tusuk Gigi: Pura-pura Menolong Korban 

Keempat, 21 Mei 2020, percobaan pembobolan mesin ATM di minimarket Jalan Pulau Legundi, Sukarame, Bandar Lampung.

Dalam kasus ini, pelaku gagal membawa kabur uang.

Kelima, 25 Mei 2020, pembobolan mesin ATM di minimarket Jalan Darussalam, Langkapura, Bandar Lampung, dengan modus menggunakan mesin las oksigen. 

Belum diketahui nilai kerugian yang dialami Bank BCA akibat pembobolan ATM di sebuah minimarket kawasan Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung.

Yopi Kurniawan, staf kas KCU BCA Bandar Lampung, saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id pada Kamis (18/6/2020) mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi dari pusat terkait kerugian yang dialami.

“Untuk kerugian kami belum dapat informasinya. Biasanya kantor pusat yang akan menaksir kerugian, baik dari fisik mesin dan isi dalam mesin,” jelas Yopi.

Pihaknya juga masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dari kepolisian.

“Kita masih menunggu hasil olah TKP dari kepolisian. Jadi sejauh ini kami belum bisa menginformasikan berapa kerugian yang ditaksir,” tukasnya.

Sebuah mesin ATM di Bandar Lampung kembali dibobol, Kamis (18/6/2020).

Kali ini pembobolan ATM terjadi di sebuah minimarket Jalan Ratu Dibalau, Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang.

Pantauan Tribunlampung.co.id, hingga sampai saat ini polisi tengah melakukan olah TKP.

Salah satu pegawai minimarket mengatakan jika mesin ATM di minimarket tempat kerjanya dibobol maling.

"Iya tadi pagi. Tahunya pas mau buka toko," kata wanita yang enggan disebut namanya ini.

Kejadian ini pun membuat heboh para pegawai toko.

"Heboh, langsung laporan polisi. Toko masih tutup, polisi banyak," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved