Pemkab Tuba Ajak Pengusaha Gerakkan Ekonomi dengan Protokol Kesehatan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MENGGALA - Bupati Tulangbawang Winarti membuka Muscab dan Diklat HIPMI Tulangbawang di GSG Menggala, Selasa (28/7).

Winarti mengatakan, pendemi Covid 19 membawa dampak besar bagi tumbuh kembangnya laju usaha mikro maupun makro di Indonesia, khususnya Tulangbawang.

Banyak pelaku usaha nyaris gulung tikar akibat perputaran ekonomi mandek dampak dari pandemi. Kendati begitu, Winarti mengatakan, di masa pandemi ini roda ekonomi harus terus berjalan.

• Ekonomi Lampung Terpukul, Kadin-Hipmi: Pengusaha Harus Inovasi!

Para pelaku usaha tidak bisa terus berpangku tangan, menunggu berakhirnya masa pandemi corona. Pelaku usaha, kata Winarti, harus kembali bergerak menjalankan roda usahanya, dengan mengedepankan protokol kesehatan.

"Di masa sulit ini kita harus sehat dan ekonomi juga harus berjalan. Pemkab Tuba tetap berkomitmen untuk memajukan pergerakan ekonomi dengan menerapkan protokol kesehatan. Pasar dan swalayan tidak ditutup tapi harus sehat," kata Winarti.

Bupati mengakui, keberadaan pengusaha sangat penting dalam memajukan suatu daerah, terutama pelaku usah kecil menengah (UKM).

• Pemkab Tuba Akan Perketat Protokol Kesehatan, jika Belajar di Sekolah Kembali Aktif

Karena itu dibutuhkan sinergi antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha. Untuk memajukan usaha mikro di Tuba, pemkab mengucurkn dana stimulan untuk UKM d Tuba.

"Pemkab Tuba ada 25 program unggulan, salah satunya membuat wadah untuk membentuk UKM dengan memberi stimulan kepada masyarakat di Tulangbawang," kata Winarti.

Selain itu, Pemkab Tuba juga mempersilakan para investor untuk berinvestasi seluas-luasnya ke Tuba. Winarti menjamin untuk mempermudah perizinan bagi investor yang ingin berinvestasi ke Tuba.

"Untuk perizinan, kita sudah menggunakan mal pelayanan publik (MPP). Ini mempermudah UKM mengurus izin usaha. Supaya investasi lancar kita bahkan sering jemput bola untuk pelayanan tersebut. Semua pengurusan izin gratis," tandas Winarti. (end)