Operasi Pasar di Lampung Tengah

Warga Lampung Tengah Sebut Harga Gas Elpiji 3 Kg Cenderung Naik-Turun, 'Bisa Sampai Rp 24 Ribu'

Dalam beberapa hari terakhir, menurut keterangan sejumlah warga, harga tabung gas elpiji 3 kg cenderung naik-turun.

Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Tribunlampung.co.id
Ilustrasi - Warga Lampung Tengah Sebut Harga Gas Elpiji 3 Kg Cenderung Naik-Turun, 'Bisa Sampai Rp 24 Ribu'. 

Hendri menjelaskan, pengecekan dilakukan di sejumlah tempat di Lampura.

Di antaranya, di kecamatan Kotabumi, yakni Kelurahan Kelapa Tujuh, Kelurahan Tanjung Senang, Kelurahan Rejosari dan sejumlah wilayah lainnya.

“Pengecekan dilakukan di pangkalan penjualan gas elpiji,” kata Hendri.

Untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg tersebut, Hendri menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina serta beberapa agen, dan dicapai kesepakatan mulai Senin 28 Juli 2020, pasokan gas elpiji 3 kg dilakukan penambahan di daerah masing-masing yang mengalami kekurangan. 

Sejauh ini, jelas Hendri, untuk daerah yang sering mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kg, masing-masing korwil sudah mengajukan untuk penambahan pasokan.

"Mereka sudah ajukan untuk penambahan gas elpiji 3 kg, namun memang hingga kini belum ada penambahan,” ujarnya.

Hendri juga berharap kepada masyarakat khususnya Lampung Utara, agar gas elpiji 3 kg digunakan sesuai peruntukannya yaitu untuk masyarakat yang memang kurang mampu atau golongan menengah ke bawah.

Hendri juga berpesan kepada seluruh agen, baik pangkalan atau pengecer, untuk tidak bermain-main.

"Apalagi ada yang sampai melakukan penimbunan gas untuk meraup keuntungan dan menyebabkan kelangkaan, karena setiap pasokan gas datang tidak lebih setengah jam gas habis dibeli oleh masyarakat," tegas Hendri.

Jika nantinya ada yang ketahuan yang bermain-main dalam kelangkaan gas elpiji 3 kg, Hendri memastikan, akan meneruskan laporan ke pihak berwajib.

Terpisah, pemilik pangkalan gas di Kelurahan Kepala Tujuh, Arya mengatakan, untuk saat ini pasokan gas di tempatnya berjalan normal.

"Tetapi menjelang hari raya Idul Adha 2020 ini memang kebutuhan masyarakat meningkat, sehingga gas elpiji 3 kg ini mengalami kelangkaan,” ucap Arya.

Sementara itu, Maryani, warga kelurahan Tanjung Harapan mengaku, masih bisa menemukan penjualan gas elpiji 3 kg.

"Langka sih tidak, tapi jumlahnya memang terbatas, stoknya memang sedikit di warung langganan saya, harganya juga lumayan, Rp 24 ribu,” katanya. 

Antisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kg di pasaran, Dinas Perdagangan (Disdag) Lampung Tengah gelar operasi pasar di Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Selasa (28/7/2020).(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved