Operasi Pasar di Lampung Tengah
Warga Lampung Tengah Sebut Harga Gas Elpiji 3 Kg Cenderung Naik-Turun, 'Bisa Sampai Rp 24 Ribu'
Dalam beberapa hari terakhir, menurut keterangan sejumlah warga, harga tabung gas elpiji 3 kg cenderung naik-turun.
Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
Hal senada diungkapkan Sumartini pedagang lainya.
Ia menerangkan, bahkan pengiriman barang dari agen kepada dirinya telat dalam beberapa hari terakhir.
"Kalau ke saya (distribusi) sudah beberapa hari terakhir terlambat. Tidak tahu apa alasannya, tapi biasanya lancar-lancar saja," katanya.
Operasi Pasar
Antisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kg di pasaran, Dinas Perdagangan (Disdag) Lampung Tengah gelar operasi pasar di Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Selasa (28/7/2020).
Pada kegiatan operasi pasar yang diselenggarakan di Balai Kampung Bandar Agung itu, Disdag menyiapkan 560 tabung gas dengan harga Rp 18 ribu pertabung.
Vina Septanti mengatakan, dalam beberapa hari terakhir Disdag mendapat informasi adanya kelangkaan gas elpiji 3 kg di tengah masyarakat.
"Operasi pasar (gas elpiji 3 kg) kali ini, Disdag bekerja sama dengan Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi). Kami menyiapkan sebanyak 560 tabung gas," kata Vina Septanti.
Ia mengatakan, kegiatan serupa tak tertutup kemungkinan dilakukan di kecamatan lain dengan mencari tahu, apakah terjadi kelangkaan gas 3 kilogram.
"Menjelang Idul Adha 2020 ini kami mendapat informasi bahwa di sejumlah kecamatan keberadaan tabung gas 3 kilogram stoknya terbatas."
"Untuk itu, kami akan terus memantau situasi di lapangan apakah perlu kembali dilakukan operasi pasar," imbuhnya.
Sidak
Dalam rangka antisipasi kelangkaan gas menjelang hari raya Idul Adha 2020 dan rencana tatanan kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19, Dinas Perdagangan Lampung Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah agen dan pangkalan gas elpiji.
Berdasarkan informasi, terjadi kelangkaan gas elpiji, terutama gas elpiji 3 kg di Lampung Utara.
Kepala Dinas Perdagangan Lampung Utara Hendri mengatakan, sidak tersebut dilakukan guna untuk mencari informasi terkait kelangkaan tersebut.
Dari hasil pengecekan, Hendri mengakui, terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg di sejumlah titik di Lampung Utara.
"Kami sudah cek kebenarannya dan ternyata benar, pasokan gas elpiji 3 kg datang ke pangkalan, kurang lebih setengah jam, gas di pangkalan langsung habis beli masyarakat,” kata Hendri, Minggu, 26 Juli 2020.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/gas-elpiji-3-kg.jpg)