Orangtua Yodi Editor Metro TV Beberkan Kejanggalan Terkait Penyidikan Dugaan Anaknya yang Bunuh Diri
harusnya kalau DNA sidik jari tidak ada pelaku lain ya udah stop aja 3 hari umumin anak saya bunuh diri udah kelar," kata Suwandi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo masih menyisakan duka bagi keluarga.
Polisi menyebut kematian Yodi Prabowo dikarenakan depresi.
Namun, pihak keluarga menampik hal tersebut.
Turinah, ibu editor Metro TV, meyakini ada skenario besar di balik dugaan Yodi Prabowo bunuh diri.
Hingga kini kedua orangtua editor Metro TV tak percaya hasil penyelidikan Polisi yang menduga Yodi Prabowo tewas karena bunuh diri.
Ayah editor Metro TV, Suwandi juga mempertanyakan lubang bekas tusukan pisau di jaket Yodi Prabowo.
Tonton Juga
• Mata Najwa Ungkap Berita Terakhir yang Diedit Yodi Prabowo tentang Kasus Djoko Tjandra
• Alasan Orang Tua Editor Metro TV Tak Percaya Yodi Prabowo Mati Bunuh Diri
• Polisi Ungkap Penyebab Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Ada Rekaman CCTV Korban Beli Pisau Sendiri
Jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Jakarta oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layangan.
Jasad Yodi Prabowo ditemukan dengen kondisi telungkup dekat tembok.
Jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan masih mengenakan helm, jaket hijau, celana hitam, sepatu dan menggunakan tas.
Yodi Prabowo diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB.
Sebelum ditemukan tewas, Yodi Prabowo terakhir terlihat di kantor Metro TV pada Selasa (7/7/2020) pukul 22.27 WIB.
Polisi menduga Yodi Prabowo bunuh diri karena depresi.
Namun ibu editor Metro TV, Turinah tak percaya Yodi Prabowo depresi dan bunuh diri.
"kami yakin anak kami tidak bunuh diri, ada pelakunya,