Perilaku Seks Menyimpang di Balam
Cuma Pakai Celana Boxer, Pria Masturbasi Depan Wanita di Bandar Lampung Pakai Modus Motor Mogok
Sempat mondar mandir, pelaku eksibisionis menghentikan laju kendaran dengan modus motor mogok.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sempat mondar mandir, pelaku eksibisionis menghentikan laju kendaran dengan modus motor mogok.
Warga Sukarame, Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Pulau Sebesi, digegerkan dengan pelaku eksibisionis. Eksibisionis adalah perilaku seks menyimpang dari seseorang yang memiliki fantasi atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang-orang yang tidak dikenal tanpa persetujuan dari orang tersebut.
Salah seorang korban, Renny menuturkan, jika pelaku eksibisionis sempat mondar mandir dua kali di depan rumahnya.
"Kami pas lagi kumpul di ruang tamu, semua perempuan," kata Renny, Minggu 2 Agustus 2020.
TONTON JUGA:
Kata Renny, setelah dua kali mondar mandir, pria tak dikenal tersebut berhenti tepat di depan rumahnya.
"Dia berhenti, kayak mogok, jadi sempat ngengkol motornya beberapa kali," ucapnya.
Renny memperkirakan, jika pria tersebut berusia sekitar 50 tahun dengan rambut kriting.
• BREAKING NEWS Warga Sukarame Digegerkan oleh Aksi Pelaku Eksibisionis
• BREAKING NEWS Ngaku Tak Tahan Lihat Tubuh Putrinya, Ayah Tiri di Lamteng Setubuhi Berkali-kali
• Diancam Alat Vitalnya Akan Membusuk, Gadis SMA di Lamteng Tak Berdaya Melawan Ayah Tirinya
• Warga Way Kanan Jadi Korban Pencurian, 1 Unit PS 2 dan Bedak Raib, Polisi Ungkap Kronologi
"Berhenti cukup lama ada 30 menitan, pakai baju kaos dan celana boxer," tandasnya.
Buntuti Korban
Pelaku eksibisionis yang meresahkan warga Sukarame, Bandar Lampung, ternyata sempat mengikuti korbannya sejak di rumah makan yang tak jauh dari rumah.
Warga Sukarame, Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Pulau Sebesi, digegerkan dengan pelaku eksibisionis. Eksibisionis adalah perilaku seks menyimpang dari seseorang yang memiliki fantasi atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang-orang yang tidak dikenal tanpa persetujuan dari orang tersebut.
Salah seorang korban, Renny mengaku, tak menyadari jika ia beserta saudara perempuannya menjadi korban eksibisionis oleh orang berperilaku seks menyimpang.
"Awalnya kami gak tahu, baru tahunya dari rekaman CCTV kalau dia (pelaku) ngikutin," ucapnya, Minggu 2 Agustus 2020.
Renny mengatakan, mulanya ia beserta tiga kerabatanya tengah membeli makan di Jalan Pulau Sebesi.