Banjir di Bandar Lampung
Banjir Rendam 94 Rumah di Kecamatan Kedamaian Bandar Lampung
Banjir merendam sedikitnya 94 rumah di Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu (5/8/2020).
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Banjir merendam sedikitnya 94 rumah di Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu (5/8/2020).
Lurah Kalibalau Kencana Hendra Setiawan membeberkan, hujan deras turun sekitar pukul 04.30 WIB.
Satu jam berselang, air sungai mulai meluap ke rumah warga.
"Paling tinggi dampaknya merendam rumah warga sekitar ketinggian 1 meteran," ungkap Hendra saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Rabu (5/8/2020) siang.
Dalam peristiwa itu, banjir menggenangi permukiman warga di Jalan Hi Syarif Gang Sumur Putri 1, Sumur Putri 2, Gang Jagal, Gang Syahria, Gang Persada, Gang Ainan, Gang Pasar belakang Koramil, dan Gang Mindi 1 di belakang Giant.
TONTON JUGA:
"Menyebar yang kedampak banjir karena memang yang di pasar pas perlintasan air yang dari arah Way Halim dan Kemiling," paparnya.
Lalu untuk banjir di Gang Mindi karena ada di pertemuan air dari arah Sukarame-Sukarame-Sukabumi.
"Kondisinya saat ini air sudah mulai surut dan warga sudah bersih-bersih rumahnya yang terkena dampak banjir," imbuh Hendra.
• BREAKING NEWS Diguyur Hujan, Jalan Yos Sudarso Sempat Lumpuh Akibat Terendam Banjir
• Akibat Banjir di Jalinbar Tanggamus, Masjid Baiturrahman Hancur Diterjang Material Lumpur
• Pemuda Cabuli Gadis 14 Tahun: Jika Kamu Hamil, Aku Akan Bertanggung Jawab
• Selain Harga Anjlok, Petani di Lamteng juga Keluhkan Pemotongan Bobot di Pabrik
Diakuinya dari BPBD, BPLH, Koramil, dan polsek setempat sudah turun ke lokasi untuk memantau dan membantu mengevakuasi sampah sisa luapan banjir.
"Warga pas kejadian sempat mengungsi ke Musala Nurul Huda," tambah dia.
Hendra mengimbau warganya untuk terus waspada san senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Pas ada hujan kita selalu siaga koordinasi dengan para RT. Kalau genangan air agak tinggi, kita langsung evakuasi warga," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)
