Tribun Lampung Selatan
Polsek Kalianda Selidiki Curanmor Bersenpi di Kantor Kelurahan Way Urang
Polisi masih menyelidiki kasus curanmor yang terjadi di Kantor Kelurahan Way Urang, Kalianda, Jumat (7/8/2020) siang.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Polisi masih menyelidiki kasus curanmor yang terjadi di Kantor Kelurahan Way Urang, Kalianda, Jumat (7/8/2020) siang.
Namun, polisi belum bisa memastikan apakah benar pelaku membawa senjata api seperti yang dilaporkan korban.
“Kita belum bisa memastikan apakah benar senjata api atau mainan. Dari keterangan korban, satu pelaku sempat mengancam korban dengan senpi,” kata Kapolsek Kalianda AKP Mulyadi Yakub.
Menurut Mulyadi, pihaknya masih belum bisa memastikan pelaku curanmor yang beraksi di depan Kantor Kelurahan Way Urang.
Saat ini tim sudah turun guna melakukan penyelidikan dan olah TKP.
TONTON JUGA:
“Masih kita lakukan penyelidikan. Tim sudah ke lokasi,” ujar mantan Kapolsek Penengahan ini.
Aksi pencurian sepeda motor (curanmor) terjadi Kantor Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (7/8/2020) siang.
Sepeda motor Honda Beat milik Giyono, PNS Dinas Pemuda dan Olahraga Lampung Selatan, hilang di parkiran.
• Pergoki Pelaku Curanmor, PNS Dispora Lamsel Ditodong Senpi
• BREAKING NEWS Eks Anggota DPRD Lamtim dan Istrinya Tipu Showroom Mobil Rp 900 Juta
• Pernah Kerja di Showroom, Istri Mantan Anggota DPRD Lamtim Bantah Gelapkan Mobil
• Pengakuan Korban Penipuan Eks Anggota DPRD Lamtim, Mobil Sudah Lunas Mau Ditarik
Bahkan, korban sempat memergoki pelaku sebelum menggasak motornya.
Rizal, warga sekitar, mengatakan, saat itu korban yang baru menunaikan salat Jumat mampir ke Kantor Kelurahan Way Urang.
Korban hendak bertemu temannya yang menjadi pegawai di kantor tersebut.
Saat hendak pulang, Giyono melihat seorang pria tidak dikenal duduk di sepeda motor miliknya.
Korban sempat menegur orang tersebut.
“Sewaktu pemilik motor menegur, pelaku mengeluarkan senjata api dan menyuruh korban untuk masuk. Korban yang takut masuk lagi ke dalam kantor,” beber Rizal.