Tribun Bandar Lampung

Booming Gultik di Bandar Lampung, Pernah Hambar, Keasinan hingga Daging Terlalu Tebal

Sudah dua pekan ini Marvelino menjual gultik di bilangan Persit, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dini
Gultik Sudirman. Booming Gultik di Bandar Lampung, Pernah Hambar, Keasinan hingga Daging Terlalu Tebal 

"Tanpa ada komplain pun kami sering bertanya ke pembeli, gultik kami kurang apa, rasanya gimana, daging gimana, dan sebagainya. Setiap mereka bilang ada yang kurang, kami perbaiki," jelas Hasri.

Hasri dan dua temannya memiliki satu pikul gultik.

Dalam sehari, gultik mereka bisa terjual 500-600 porsi saat weekday dan 600-700 porsi saat weekend.

Kritik Jadi Pelajaran

M Juventus Suryabrata adalah owner gultik lainnya.

Ia membuka Gultik Metro pada 19 Juli lalu setelah melihat gultik begitu populer di Blok M. Di Metro, gultiknya buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga gultik tandas.

Saat pertama kali membuka gultik, berbagai kritik dan saran kerap ia terima. Seperti rasanya keasinan dan lainnya.

"Kritik dan saran itu diterima dan dijadikan pelajaran untuk membuat gultik lebih baik lagi," katanya.

Sebelum membuka gultik, Juventus banyak belajar dari temannya. Ia juga meminta ibu, teman, dan saudaranya mencicipi terlebih dahulu.

Muncul Lagi

Pemerhati kuliner Lampung Alejenes mengungkapkan gultik sebenarnya sudah ada di Lampung sejak tahun 2018, tetapi tutup.

Gultik lalu muncul lagi pada tahun 2020.

Bahkan kini ada banyak orang yang menjual gultik di jalan protokol.

"Saya perkirakan sampai akhir tahun 2020, gultik masihbooming. Tapi belum tahu tahun 2021," kata pemilik akun Instagram @kuliner_lampung ini.

Harga gultik yang murah hanya Rp 10 ribu dan cocok untuk makan sekaligus nongkrong malam, menurut Alejenes, membuat semua kalangan menggemarinya.

Seorang warga yang gemar menikmati Gultik, Risty Indah, menilai gultik memiliki rasa gurih dan harganya murah.

"Saya tahu gultik dari Blok M. Tahunya di Lampung ada. Jadi saya beberapa kali beli di Lampung," kata warga Sukabumi ini. (Triunlampung.co.id/jelita dini kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved