Tribun Bandar Lampung
Jelang Rencana Belajar Tatap Muka di Sekolah Awal September, Orangtua Minta 4 Sif
Sistem pembelajaran tatap muka untuk tingkat SD dan SMP di Bandar Lampung akan dimulai kembali pada 31 Agustus 2020.
Empat Sif
Beberapa orangtua siswa mengusulkan pihak sekolah membagi kelas hingga empat sif (shift atau bergiliran) dalam sehari.
Eka Auliana, ortu siswa, menyambut positif jika sekolah membuka lagi belajar tatap muka.
Sebab, anak bisa berinteraksi bersama guru dan teman serta belajar di kelas seperti sebelumnya.
Namun, Eka yang memiliki anak kelas 2 SD ini berharap pihak sekolah membagi kelas dalam shift-shift dengan tetap menjaga jarak.
"Wacananya 'kan, kuota siswa per kelasnya dibuat 50 persen dari normal. Menurut saya, sebaiknya dibuat 25 persen. Jadi, dibagi empat shift," katanya.
Dengan demikian, jelas Eka, jumlah siswa dalam satu kelas bisa di bawah 10 orang dalam sekali shift belajar.
"Jadi, lebih kecil lagi jumlahnya. Diatur bagaimana pembagian jamnya agar tidak merugikan gurunya juga," ujarnya.
Nurbaiti, ortu siswa SMP, juga mendukung bergulirnya lagi belajar tatap muka di sekolah. Namun, ia meminta pihak sekolah memastikan anak aman di sekolah.
Nurbaiti pun mengaku telah mengetahui adanya Surat Edaran Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengenai rencana belajar tatap muka mulai awal September.
"Tentu mendukung sekolah buka lagi (belajar tatap muka), asal tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujarnya, Sabtu.
Ia juga mengakui cukup kesulitan membagi waktu antara mengurus rumah tangga, bekerja, dan mengurus tugas sekolah anak selama pembelajaran daring.
"Setiap hari tidak bisa lepasngawasinanak. Belum kalau anaknggakbisa, pasti kita turun tangan. Sampe saya buka buku pelajarannya,searching," kata Nurbaiti yang anaknya kelas 3 SMP ini.
Sekolah Siap
Sejumlah sekolah di Bandar Lampung siap menyediakan sarana prasarana pendukung protokol kesehatan jika belajar tatap muka bergulir lagi.