Rapid Test Massal di Bandar Lampung

Berbagai Alasan Warga Enggan Ikut Rapid Test Massal di Pasar Bambu Kuning, 'Saya Takut'

Sejumlah warga yang ada di Pasar Bambu Kuning mengaku takut untuk ikut rapid test massal yang digelar Pemkot Bandar Lampung.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer
Pelaksanaan rapid test massal yang digelar Pemkot Bandar Lampung di Pasar Bambu Kuning, Kamis (13/8/2020). Berbagai Alasan Warga Enggan Ikut Rapid Test Massal di Pasar Bambu Kuning, 'Saya Takut'. 

Kasi Surveilanse Imunisasi Diskes Lampung yang juga tim satgas Covid-19 Provinsi Lampung Yenny Ekawati saat ditemui Tribun Lampung di Pasar Bambu Kuning, Kamis (13/8/2020) mengatakan sengaja memantau untuk melihat proses penyelenggaraan pemeriksaan Rapid Test massal tersebut.

Setiap titik maksimal disiapkan ada 400 sampel Rapid Test yang disediakan.

Lokasi 4 titik tersebut di antaranya Pasar Tamin, Pasar Bambu Kuning, Pasar Perumnas Way Halim dan Terminal Kemiling.

"Petugas dari Diskes Provinsi setiap titiknya kita tempatkan 2 orang petugas yang melihat langsung kondisi pelaksanaan Rapid Test," katanya

"Jadi tadi mantau dahulu di Pasar Tamin, lalu lokasi kedua di Pasar Bambu Kuning, Pasar Perumnas Way Halim dan terakhir Terminal Kemiling," tambahnya. 

Nantinya untuk hasil akan dilihat setelah pelaksanaan rapid ini selesai atau bisa langsung tanyakan kepada Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana.

Wajib KTP Bandar Lampung

Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung menggelar rapid test gratis di sejumlah titik, salah satunya di Pasar Way Halim, Bandar Lampung, Kamis (13/8/2020) pagi.

Tidak hanya pedagang pasar setempat, warga sipil lainnya dapat mengikuti rapid tes gratis asalkan punya e-KTP domisili kota Bandar Lampung.

"Tes yang dilakukan untuk mengetahui kondisinya kesehatan khususnya Covid-19 terbuka untuk semua orang," ujar Kepala Puskesmas Segala Mider, drg Lidwina Idona, Kamis (13/8/2020).

Lidwina mengatakan, dalam pelaksanaan rapid tes tersebut dilakukan oleh tim tenaga medis tabungan dari empat puskesmas pembantu.

Ia menjelaskan rapid test gratis tanpa dipungut biaya.

Sementara hasilnya dapat diketahui 15 menit setelah dicek oleh petugas medis.

"Cukup dengan membawa dentitas diri (e-KTP) kota Bandar Lampung, nanti warga akan diarahkan untuk tes," katanya.

Rapid test tersebut rencananya ditargetkan bagi 100 orang.

"Bagi yang ingin keluar kota nanti bakal dibuatkan surat keterangan bebas Covid-19," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved