Berita Nasional
Bos Roti Dibunuh Sekretaris Setelah Upaya Santet Gagal, Para Pelaku Ditangkap di Lampung dan Bekasi
Seorang bos roti dibunuh sekretaris di rumahnya di Bekasi, Jumat (24/7/2020). Polisi telah menangkap 4 dari 9 pelaku kasus pembunuhan bos roti itu.
Pengawasan itu untuk mengetahui waktu keberadaan pembantu korban di dalam rumah.
"Kebetulan, pembantu korban ini kerja datang pagi pulang sore."
"Saat itulah, para tersangka tiba di rumah korban pukul 15.30 WIB dengan membawa map berpura-pura sebagai petugas pajak," ucap Nana Sudjana.
Saat itu, para pelaku mulai melancarkan aksi dengan berpura-pura menagih utang pajak sebesar Rp 9 miliar.
Sementara, satu pelaku lainnya berpura-pura menumpang buang air kecil ke toilet rumah korban.
"Setelah sampai kamar mandi tersangka S (DPO) mengatakan ke korban kalau air tak keluar."
"Kemudian, korban menghampiri ke kamar mandi. Saat itulah korban ditusuk hingga tewas," kata Nana Sudjana.
Upaya santet gagal
Dari pemeriksaan, pembunuhan itu dilakukan SS karena santet yang pernah dikirimkannya gagal.
Santet yang ia kirimkan melalui dukun, rupanya tidak mempan terhadap korban.
"Tersangka SS pernah minta sama tersangka FI untuk menyantet korban tapi tidak pernah berhasil," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (12/8/2020).
Yusri menjelaskan, SS memberikan uang kepada FI sebesar Rp 15 juta, dalam permintaan menyantet korban melalui dukun itu.
"Sudah membayar untuk menyantet pakai dukun sebesar Rp15 juta."
"Karena tak berhasil, bulan Juni dia (SS) minta lagi untuk sudahlah dihilangkan (bunuh) aja," kata Yusri Yunus.
Berawal dari laporan Kedutaan Republik Of China