Tribun Bandar Lampung
Cerita 3 Pelajar Menjadi Anggota Paskibra Lampung, Terasa Kaku karena Lama Dikarantina
Menjadi pasukan pengibar bendera (paskibra) pada peringatan HUT Kemerdekaan RI tentu hal yang membanggakan.Terlebih jika memiliki kesempatan dua kali.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menjadi pasukan pengibar bendera (paskibra) pada peringatan HUT Kemerdekaan RI tentu hal yang membanggakan.
Terlebih jika memiliki kesempatan dua kali sebagai paskibra seperti yang dirasakan tiga pasukan pengibaran bendera 17 Agustus mendatang di Provinsi Lampung, Yudha Dian Saputra, Riko Pirmansyah, dan Octa Firnando.
Ditemui usai menjalani gladi bersih di Lapangan Korpri, depan Kantor Gubernur Lampung, Kamis (13/8/2020), ketiganya terlihat tengah beristirahat sejenak sebelum kembali ke Hotel Kurnia Dua, tempat menginap.
Yudha Dian Saputra, salah satu petugas pengibaran Sang Saka Merah Putih HUT Kemerdekaan RI ke 75 membeberkan, ini adalah kali ke dua dirinya menjadi petugas paskibra.
• Kisah Mister Tije, Pesepeda Lampung yang Berhasil Menginjakkan Kaki di 109 Air Terjun
• Hari Ini Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Lakukan Tes Swab di DPRD Lampura
• Sambut HUT Polwan ke-72, Polres Way Kanan Bagikan Sembako dan Bendera Merah Putih
• Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 14 Agustus 2020, Siang hingga Sore Berpotensi Hujan
Sebelumnya ia juga menjadi pasukan paskibra Provinsi Lampung tahun 2019.
Namun karena situasi Covid-19, sambung putra pasangan Dedi Hermansyah dan Satri Dewi Ariyanti ini, akhirnya petugas paskibra 2019 kembali ditugaskan di tahun ini.
"Sebelum menjalani latihan sekitar 5 hari, saya bersama teman-teman telah lebih dulu menjalani proses karantina selama 14 hari di Hotel Kurnia Dua," ungkap pelajar kelas XII SMAN 1 Talang Padang, Tanggamus ini.
Tentu ini berbeda dibandingkan tahun lalu dimana waktu 16 hari dipakai untuk latihan sedari awal.
"Sementara tahun ini kami menjalani karantina dulu karena kondisi Covid-19," bebernya yang juga Komandan Kelompok (Danpok) Pengibaran ini.
Riko Firmansyah, pelajar kelas XII MAN 1 Lampung Barat membeberkan, saat di hotel menjalani masa karantina tidak melakukan banyak aktivitas sehingga cukup kaku saat menjalani latihan yang hanya hitungan hari.
"Karena mungkin terlalu lama menjalani karantina dan hanya melakukan aktivitas olahraga biasa, jadi pas mulai latihan sempat kaku," cerita buah hati pasangan Habibillah dan Rozana itu.
Riko merasa bahagia kembali bisa berada di provinsi sebagai petugas pembentang bendera.
"Alhamdulillah bisa dipanggil lagi, ada kesempatan ke dua. Bersyukur pastinya," jelas Riko yang tahun lalu bertugas di penurunan bendera.
Dia berharap, bersama petugas paskibra lainnya bisa menjalankan tugas dengan baik di pengibaran bendera 17 Agustus mendatang.
"Kemarin pas karantina juga sudah berkabar dengan orangtua, minta doa semoga lancar," imbuhnya.
