Kadisdag Tanggamus Meninggal di Toilet
Kadisdag Tanggamus Mairosa Wafat, Dika: 'Papi Pengen Liat Saya Wisuda'
Ayahnya, Kepala Dinas Perdagangan Tanggamus Mairosa, kembali ke pangkuan Allah SWT sebelum Dika diwisuda.
Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pupus sudah harapan Muhammad Andika (22) acara wisudanya disaksikan sang ayah.
Ayahnya, Kepala Dinas Perdagangan Tanggamus Mairosa, kembali ke pangkuan Allah SWT sebelum Dika diwisuda.
Putra sulung Mairosa yang biasa disapa Dika ini berniat mengajak sang ayah dan keluarga untuk menyaksikan wisudanya di Surabaya.
"Papi pernah bilang pengen liat saya wisuda. Saya juga pengennya saat saya wisuda nanti papi dan keluarga saya ajak liburan ke Surabaya," kata Dika kepada Tribunlampung.co.id saat ditemui di rumah duka, Jalan Pangeran Antasari Nomor 31, Gang Waru, Kelurahan Kali Balau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Senin (17/8/2020).
• BREAKING NEWS Kadis Perdagangan Tanggamus Mairosa Ditemukan Meninggal Mendadak di Toilet
• Kaki Kadisdag Tanggamus Sudah Gemetar saat Ikut Upacara Bendera di Lapangan Pemkab
• Jaksa Fedrik Adhar Meninggal Dunia, JPU Kasus Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan Alumni FH Unila
• Beredar Kabar ASN Pemkot Bandar Lampung Terpapar Covid-19 Seusai Dikunjungi Kerabat dari Jakarta

"Rasanya kurang (tanpa kehadiran ayah). Tapi mau gimana lagi," ucap mahasiswa semester akhir Institut Teknologi Surabaya (ITS) tersebut lirih.
Di mata Dika, almarhum ayahnya juga menjadi sosok yang selalu memotivasinya saat sedang menyusun skripsi.
"Kalau saya sedang stres nyusun skripsi, Papi selalu bilang saya harus kuat karena ada Papi yang selalu dukung. Papi juga perhatian kepada anak-anaknya dan saudaranya," ucap Dika.
Selain itu, Dika juga mengatakan sang ayah merupakan sosok yang sabar dan kuat.
"Papi itu orangnya sabar dan punya pendirian kuat. Dia juga suka bersosialisasi dengan kerabat dan saudaranya," imbuhnya.
Dika mengaku tidak ada firasat apa pun sebelum kepergian sang ayah.
Bahkan pada Senin (17/8/2020) sekitar pukul 06.00 WIB, Dika masih sempat menyalami sang ayah sebelum berangkat ke Tanggamus.
Tetapi beberapa hari terakhir, kata Dika, sang ayah pernah mengeluh sakit di bagian bahu belakang.
"Firasat tidak ada. Sebelum berangkat ke Tanggamus tadi pagi saya sempat salim. Cuma Papi belakangan pernah bilang ada sakit di bagian bahu. Kalau jantung, setahu kami Papi tidak ada riwayat jantung," tuturnya.
Dika menjelaskan, ayahnya pernah memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kolesterol.
Kendati demikian, Dika mengaku sudah ikhlas atas kepergian sang ayah.
"Kami sudah ikhlas, karena Papi juga sudah tenang di sana. Kepada kerabat, kami mohon maaf jika Papi saya pernah buat salah," tutupnya. (Tribunlampung.co.id/Ahmad Robi)