Tribun Bandar Lampung
Bhayangkari Lampung Gelar Lomba Bikin Masker dan Tas Belanja
Bhayangkari Pengurus Daerah (PD) Lampung menggelar lomba kerajinan membuat masker dan tas belanja dalam rangka HKGB (Hari Kesatuan Gerak Bhayangkara).
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bhayangkari Pengurus Daerah (PD) Lampung menggelar lomba kerajinan membuat masker dan tas belanja dalam rangka HKGB (Hari Kesatuan Gerak Bhayangkara) Ke-68 di Kantor Bhayangkari PD Lampung, Rabu (19/8/2020).
Ketua Panitia HKGB PD Lampung Ny Arie Donny Damanik mengatakan, lomba yang terbagi dalam tiga kategori ini merupakan inisiasi dari Ketua Bhayangkari Daerah Lampung Ny Sarie Purwadi Arianto.
"Penilaian lomba ini secara berjenjang. Sebenarnya tidak semua Polda mengadakan ini. Hanya diminta untuk mengirimkan perwakilan produk ke PP (Pengurus Pusat) Bhayangkari," ungkap Ny Arie saat perlombaan didampingi Ketua Lomba Ny Novi Sagi.
"Tapi atas inisiasi Ketua Bhayangkari PD Lampung Sarie Purwadi maka kami melakukan penilai berjenjang untuk membuat produk kerajinan, diawali dari Bhayangkari Pengurus Cabang lalu dikirim ke Bhayangkari Pengurus Daerah dan akhirnya pemenang dikirimkan Bhayangkari Pengurus Pusat," imbuhnya.
• Bhayangkari Lampung Sumbang Alat Tenun untuk Perajin Tapis
• Ketua Bhayangkari Sarie Purwadi Arianto Gelar Bakti Sosial dalam Rangka HKGB ke-68 di Kemiling

Adapun tiga kategori lomba ini, kata Ny Arie, yakni membuat masker, membuat tas belanja kreatif, dan lomba foto produk kreatif.
Lanjutnya, dari penyaringan produk kreatif secara berjenjang ini telah didapat 29 produk tas belanja, 31 produk masker dan 29 foto produk kreatif untuk menjadi wakil yang dikirim ke PP Bhayangkari.
"Setiap cabang mengirimkan satu konsep tas dan masker, nanti setelah ada pemenang baru dikirim ke PP," timpalnya.
Namun demikian, ujar Ny Arie, hari ini baru dipilih 10 besar yang selanjutnya akan digodok kembali untuk memilih juara satu hingga tiga, juara harapan dan juara favorit.
"Harapannya dengan lomba ini mengangkat wastra nusantara khas Lampung seperti tapis, celugam, dan juga meningkatkan ekonomi UMKM khusus di sektor ekonomi kreatif," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Lampung Ny Henny Sudarsono menyampaikan jika setiap kategori ada beberapa kreteria penilaiannya.
"Untuk masker dan tas harus kreatif, ada nilai Wastra Nusantara, keserasian dan kesatuan konsep, dan memiliki standar protokol kesehatan, serta nilai ekonomis Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu, lalu juga penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle. Jadi jangan heran jika ada barang barang bekas atau kain milik anak," jelas istri Wakapolda Lampung Brigjen Pol Sudarsono ini.
Untuk foto, kata Ny Henny, adapun kriteria penilaian yakni sudut pengambilan gambar, ada nilai estetika, nilai Wastra Nusantara, kreativitas, keserasian dan memiliki nilai jual.
"Nanti kami upload di sosial media kami, karena kami memiliki rumah kreatif Bhayangkari, siapa pun bisa memperkenalkan produknya," tandasnya.
Terpisah, Wakil Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Lampung Mamiyani Fahrizal mengatakan produk yang telah dilombakan sangat luar biasa.
"Semua punya inovasi luar biasa dan mempunyai etnik dan bahan yang dibuat mengangkat Wastra Nusantara Lampung," ujar istri Sekda Lampung Fahrizal Darminto ini.