Duel Berujung Maut di Lampung Tengah

Maksud Ingin Melerai, AS Ikut Jadi Korban Pembacokan Seusai Pulang Salat Subuh

Mendengar sang adik duel dengan tiga orang yang tak lain anak dan bapak, AS keluar dari dalam masjid dengan maksud melerai.

Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Maksud Ingin Melerai, AS Ikut Jadi Korban Pembacokan Seusai Pulang Salat Subuh 

Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,PUBIAN - Sejumlah saksi mata menyayangkan turut tewasnya korban AS (36) yang tak lain merupakan kakak korban SSK (32) oleh para pelaku.

Menurut sejumlah saksi mata, pada saat kejadian korban AS baru saja selesai menunaikan salat subuh di masjid dekat tempat kejadian.

Mendengar sang adik duel dengan tiga orang yang tak lain anak dan bapak, AS keluar dari dalam masjid dengan maksud melerai.

Namun nahas, ketiga pelaku yang sudah diliputi amarah, akhirnya turut menyerang AS dengan tombak dan parang sehingga AS turut mengalami luka bacok dan tombakan di sekujur tubuhnya, dan akhirnya meninggal dunia.

BREAKING NEWS 2 Keluarga Bertetangga di Pubian Terlibat Duel, Kakak Beradik Tewas di Tempat

HMI Hukum Unila Gelar Tahlilan untuk Almarhum Jaksa Fedrik Adhar

Pengedar Sabu Seberat 1,59 Gram Diamankan Polres Way Kanan

Prakiraan Cuaca Lampung, Kamis, 20 Agustus 2020, Pesawaran Potensi Hujan Lokal

"Korban AS ini setahu saya orangnya pendiam dan rajin beribadah. Pada saat kejadian pun dia baru selesai salat subuh di masjid," kata rekan korban yang enggan disebut namanya.

Persaingan Usaha Warung

Duel dua keluarga di Kampung Negeri Kepayungan, Kecamatan Pubian, diduga kuat karena persaingan usaha warung antara korban dan pelaku.

Korban yang lebih dahulu membuka usaha warung kelontongan, merasa tersaingi dengan keluarga pelaku yang juga membuka warung di rumah mereka.

"Korban SSK pernah memarahi pelaku Agung karena keluarganya ikut membuka warung. Hal itu yang diduga membuat Agung marah dengan SSK," ujar Kapolsek Padang Ratu Kompol Muslikh.

Sehingga, kemarahan keduanya memuncak saat 17 Agustus lalu, saat korban melintas di depan rumahnya.

Korban SSK sedang lari pagi terjadi cekcok antara SSK dan Agung.

Melihat Agung cekcok dengan SSK, ayah Agung dan kakaknya turut membantu Agung, sehingga terjadi pertarungan tiga melawan satu masing-masing dengan dilengkapi senjata tajam.

Pertarungan yang tidak berimbang berujung tewasnya SSK akibat luka sayatan dan tebasan senjata tajam oleh ketiga pelaku.

Kakak Beradik Tewas

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved