Penemuan Mayat di Bandar Lampung
Tidak Ada Tanda Kekerasan dalam Tubuh Warga Permata Biru yang Tewas di Kamar Mandi
dari hasil identifikasi sementara pihak kepolisian, tidak ditemukan tanda kekerasan.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
"Sekitar rumah duka akan kami semprot desinfektan yang sudah disediakan dari pemerintah," katanya.
Tunggu Tim Gugus Tugas
Hingga saat ini aparat kepolisian bersama warga sekitar masih menunggu tim gugus tugas untuk mengevakuasi jasad korban.
Rencananya jasad korban akan dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
"Belum (evakuasi) masih di dalam. Karena nunggu petugas kesehatan pake APD untuk bawanya ke rumah sakit," ujar Iyo, tetangga dekat rumah korban.
Iyo mengatakan, korban kemungkinan meninggal karena penyakit jantung yang telah lama diidapnya.
Namun di tengah situasi pandemi saat ini, penanganan jenazah korban berbeda dari biasanya.
"Jadi kami ikut aturan pemerintah saja, jadi nunggu petugas yang pake APD untuk bawa ke rumah sakit," ujar Iyo.
Tak Terlihat Sejak Kemarin
Tetangga dekat rumah korban, Iyo (49) menyebut sudah seharian kemarin korban tidak terlihat batang hidungnya.
Menurut Iyo, korban bekerja sebagai konsultan proyek pembangunan jalan ini biasanya keluar pagi hari, dan pulang malam hari.
"Terakhir saya lihat itu malam Rabu (19/8). Waktu itu dia baru pulang mau masukan mobil ke garasi," ucap Iyo, Jumat (21/8/2020).
Iyo pun tak menyangka, jika malam itu merupakan pertemuan terakhir dengan korban.
"Kalau saya lihat waktu malam itu masih biasa aja, kelihatan sehat gak nyangka aja tadi kita lihat udah meninggal," katanya.
Iyo mengatakan sudah satu minggu ini korban tinggal sendirian.