Berita Nasional
Rumah Mewah Digeruduk Keluarga ART dan Polisi, Mengaku 12 Tahun Kerja Tak Pernah Digaji
Namun, Naibaho merasa heran setelah dilakukan mediasi, Sahni malah tidak mau pulang.
Lalu, Naibaho menjelaskan dirinya mencari keluarga korban dari postingan di Facebook dan pada 17 Agustus menemui keluarga di Kabupaten Dairi.
"Jadi saya inisiatif tanggal 17 Agustus saya langsung ke lokasi tempat keluarga di Dairi, karena saya sebarkan kasus ini ke Facebook tanggal 16 Agustus biar cari tahu keluarganya dan dapat.
Jadi jumpalah kami di Sumbul dengan keluarga untuk konsultasi dengan keluarganya. Jadi jumpa konsultasi bagaimana baiknya," jelasnya.
Lalu, sesuai kesepakatan dengan keluarga, Naibaho menjelaskan pada 21 Agustus berjumpa kembali dengan korban Sahni.
"Lalu tanggal 18 saya pulang kemari, baru semalam persis Jumat 21 Agustus Jumpa ito ini saya sampaikan, ito besok keluarga mu datang kemari.
Lalu dia ngomong tapi jangan tahu majikanku kalau tahu bahaya. Jadipun saya pun ikut prihatin," ungkapnya.
Lalu ia menjelaskan hari ini, Sabtu (22/8/2020) keluarga hadir ke rumah majikannya di Komplek Tasbi namun tak dibukakan pintu hingga akhirnya melaporkan kepada polisi.
"Terus keluarga pribadi dan kami datang ke rumah majikannya, enggak dibuka-buka pintunya.
Terus keluarga buat laporan ke Polsek Sunggal, kemudian datanglah tim Kantibmas ke rumah untuk memastikan apakah ada anak keluarga di rumah.
Setelah dipastikan ada, cuman yang mewakili ngomong dari Kepling dan ama polisi, keluarga tidak boleh ikut.
Tidak diperbolehkan sama yang punya rumah," jelasnya.
Namun, Naibaho merasa heran setelah dilakukan mediasi, Sahni malah tidak mau pulang.
"Lalu dibawa lagi keluar ito itu, terus ditanyakan kamu mau dibawa pulang tidak terus katanya tidak.
Saya jadi bilang itu enggak mungkin seperti itu dibilangnya, enggak mungkin sudah tidak sesuai dengan keterangannya," pungkasnya.(vic/tri bun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Seorang PRT di Medan Diduga Tak Digaji Selama 12 Tahun, Tidak Pulang ke Kampung Halaman"