Kasus Pencurian di Bandar Lampung

Kena Pecah Kaca, Uang Rp 600 Juta Hilang di Asrama Dinas Korem, Kapenrem 043/Gatam Beri Penjelasan

Kapenrem 043/Gatam Mayor Inf Joko Warsito menyatakan, belum mengetahui detail kronologi kejadian pecah kaca di asrama dinas.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUN BATAM
Ilustrasi - Kena Pecah Kaca, Uang Rp 600 Juta Hilang di Asrama Dinas Korem, Kapenrem 043/Gatam Beri Penjelasan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 043/Gatam Mayor Inf Joko Warsito menyatakan, belum mengetahui detail kronologi kejadian pecah kaca di asrama dinas.

Bandit pecah kaca (BPK) beraksi di sebuah asrama dinas perwira Korem 043/Gatam RT 11 LK II kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Senin (24/8/2020). Informasi dihimpun, jumlah pelaku yang masih dalam penyelidikan aparat kepolisian ini melancarkan aksinya sekira pukul 13.35 WIB.

"Saya juga gak mengikuti itu (kasus pecah kaca), dapat kabar ada kendaraan parkir di depan (asrama) dipecah kacanya, diambil duitnya, gitu," ucap Kapenrem saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (25/8/2020).

Kapenrem juga mengaku, belum menerima laporan langsung dari ketua RT di TKP, yang juga merupakan anggota Penrem.

"Nanti setelah saya terima (laporan) dari RT-nya saya kabari lagi," tutup Joko Warsito.

Polisi Selidiki

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana menyatakan sedang menyelidiki laporan korban.

Bandit pecah kaca (BPK) beraksi di sebuah asrama dinas perwira Korem 043/Gatam RT 11 LK II kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Senin (24/8/2020). Informasi dihimpun, jumlah pelaku yang masih dalam penyelidikan aparat kepolisian ini melancarkan aksinya sekira pukul 13.35 WIB.

Menurut Rezky, pihaknya sudah mendatangi TKP, meminta keterangan korban dan saksi di sekitar lokasi kejadian.

"Masih tahap penyelidikan," kata Rezky, Selasa (25/8/2020).

Rezky menambahkan, berdasarkan laporan, korban mengalami kerugian Rp 600 juta.

"Pelaku beraksi saat mobil parkir depan rumah. Korban yang saat itu berada di dalam rumah mendengar suara kaca pecah," kata Rezky.

Kendati demikian, Kasatreskrim belum dapat memastikan apakah korban sudah dibuntuti oleh pelaku seusai melakukan transaksi di salah satu bank.

"Modusnya seperti apa, masih dalam penyelidikan," jelas Rezky.

Milik Ibu Korban

Belakangan diketahui, uang Rp 600 juta yang digasak bandit pecah kaca tersebut milik orangtua alias ibu dari Deddy Novarianto.

Bandit pecah kaca (BPK) beraksi di sebuah asrama dinas perwira Korem 043/Gatam RT 11 LK II kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Senin (24/8/2020). Informasi dihimpun, jumlah pelaku yang masih dalam penyelidikan aparat kepolisian ini melancarkan aksinya sekira pukul 13.35 WIB.

"Itu uang saya baru ngambil dari bank," ucap perempuan yang enggan disebut namanya saat dikonfirmasi, Selasa (25/8/2020).

Ibu korban menyatakan, saat itu ia bersama anaknya baru saja mengambil uang dari bank senilai Rp 600 juta.

Rencananya uang tersebut hendak disetor tunai namun keburu hilang digondol pencuri.

Dirinya menyebut uang tunai sebanyak itu untuk keperluan pribadi.

"Sebelum disetorkan kita mampir ke rumah keluarga di asrama itu," jelasnya.

Ibu korban menambahkan, dirinya juga mendengar suara kaca mobil dipecah oleh pelaku.

Namun dirinya tak sempat melihat pelaku kabur membawa uang tersebut.

"Saya lagi salat, tapi anak saya keluar, tahu-tahu pelakunya sudah kabur," jelasnya.

Dengar Suara Kaca Pecah

Korban atas nama Deddy Novarianto, yang tercatat sebagai warga Perum Korpri, Sukarame, Bandar Lampung ini masuk ke dalam asrama tak lama berselang setelah memarkirkan mobil Pajero BE 1063 YI depan asrama.

Bandit pecah kaca (BPK) beraksi di sebuah asrama dinas perwira Korem 043/Gatam RT 11 LK II kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Senin (24/8/2020). Informasi dihimpun, jumlah pelaku yang masih dalam penyelidikan aparat kepolisian ini melancarkan aksinya sekira pukul 13.35 WIB.

Saat di dalam asrama, korban mendengar suara pecahan kaca.

Ternyata pelaku baru saja memecahkan kaca bagian tengah mobil sebelah kanan.

Korban bergegas keluar rumah, namun saat itu juga pelaku segera mengambil langkah seribu sembari menenteng tas yang diduga berisi uang Rp 600 juta.

"Korbannya melaporkan kerugian sekitar Rp 600 juta. Kami juga sudah periksa saksi korban di lokasi kejadian," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana.

Sebelumnya diberitakan, bandit pecah kaca (BPK) beraksi di sebuah asrama dinas perwira Korem 043/Gatam RT 11 LK II kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Senin (24/8/2020).

Informasi dihimpun, jumlah pelaku yang masih dalam penyelidikan aparat kepolisian ini melancarkan aksinya sekira pukul 13.35 WIB.

Saat itu, korban Deddy Novarianto, anggota Polri berpangkat Brigadir ini sedang berkunjung ke rumah salah satu kerabat di asrama tersebut.

Korban yang tercatat sebagai warga Perum Korpri, Sukarame, Bandar Lampung ini masuk ke dalam asrama tak lama berselang setelah memarkirkan mobil Pajero BE 1063 YI depan asrama.

Saat di dalam asrama, korban mendengar suara pecahan kaca.

Ternyata pelaku baru saja memecahkan kaca bagian tengah mobil sebelah kanan.

Korban bergegas keluar rumah, namun saat itu juga pelaku segera mengambil langkah seribu sembari menenteng tas yang diduga berisi uang Rp 600 juta.

Belakangan uang tersebut diketahui milik orangtua alias ibu kandung Deddy.

Bandit pecah kaca (BPK) beraksi di sebuah asrama dinas perwira Korem 043/Gatam RT 11 LK II kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Senin (24/8/2020). Informasi dihimpun, jumlah pelaku yang masih dalam penyelidikan aparat kepolisian ini melancarkan aksinya sekira pukul 13.35 WIB.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved