Bandit Pecah Kaca Beraksi di Asrama Korem Bandar Lampung, Gasak Rp 600 Juta dari Mobil Polisi

Uang sebanyak Rp 600 juta pun digasak dari dalam mobil Mitsubishi Pajero yang terparkir di depan asrama tersebut.

Dokumentasi INAFIS Polresta Bandar Lampung
Inafis Polresta Bandar Lampung melakukan olah TKP. Bandit Pecah Kaca Beraksi di Asrama Korem Bandar Lampung, Gasak Rp 600 Juta dari Mobil Polisi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bandit pecah kaca beraksi di asrama dinas perwira Korem 043/Gatam RT 11 LK II Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Senin (24/8/2020), sekira pukul 13.35 WIB.

Uang sebanyak Rp 600 juta pun digasak dari dalam mobil Mitsubishi Pajero yang terparkir di depan asrama tersebut.

Korbannya Deddy Novarianto, anggota Polri berpangkat brigadir yang tugas di Polres Lampung Tengah.

Awalnya ia sedang berkunjung ke rumah salah satu kerabat di asrama Korem ini.

Korban yang merupakan warga Perum Korpri, Sukarame, Bandar Lampung, lalu masuk ke dalam rumah kerabat setelah memarkirkan mobil di depan asrama.

Saat berada di dalam rumah, ia tiba-tiba mendengar suara pecahan kaca. Ternyata bandit baru saja memecahkan kaca bagian tengah mobil sebelah kanan.

Deddy kemudian bergegas keluar rumah. Namun saat itu pelaku telah mengambil langkah seribu sembari menenteng tas berisi uang Rp 600 juta yang ditaruh di dalam mobil.

Uang tersebut ternyata milik ibu kandung Deddy.

"Itu uang saya baru ambil dari bank," ucap perempuan yang enggan disebut namanya saat dikonfirmasi, Selasa (25/8/2020).

Ibu korban ini mengatakan, saat itu ia bersama anaknya baru saja mengambil uang dari bank senilai Rp 600 juta.

Rencananya uang tersebut hendak disetor tunai ke bank di Jalan Wolter Monginsidi Telukbetung Utara.

Namun karena antrean di bank panjang, dirinya bersama sang anak mampir ke rumah kerabat di asrama Korem untuk numpang salat zuhur.

Namun tidak disangka, uang yang ditaruh di dalam mobil justru digondol bandit. Ia mengatakan, uang sebanyak tersebut untuk keperluan pribadi.

Ibu korban menambahkan, ia juga sempat mendengar suara kaca mobil pecah. Namun ia tak melihat pelaku kabur membawa uang tersebut.

"Saya lagi salat, tapi anak saya keluar tahu-tahu pelakunya udah kabur," jelasnya.

Masih Diselidiki

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana mengatakan, usai menerima laporan dari korban, tim Inafis Polresta Bandar Lampung langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Senin petang.

Pihaknya sudah meminta keterangan korban dan saksi di sekitar lokasi. Saat ini kasus masih dalam penyelidikan.

Menurut kasat, korban mengalami kerugian Rp 600 juta.

"Pelaku ini beraksi saat mobil parkir depan rumah. Korban yang saat itu berada di dalam rumah mendengar suara kaca pecah," katanya.

Namun kasat belum dapat memastikan apakah korban sudah dibuntuti oleh pelaku seusai melakukan transaksi di salah satu Bank.

"Modusnya seperti apa masih dalam penyelidikan," jelasnya.

Terpisah, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 043/Gatam Mayor Inf Joko Warsito mengatakan, pihak Korem 043 menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menyelidiki kasus pencurian modus pecah kaca yang terjadi di Asrama Perwira Korem ini.

Menurutnya, asrama Korem tersebut sudah bercampur dengan perumahan sipil.

Sehingga pengamanannya standar seperti lingkungan pemukiman warga lainnya.

Asrama ini juga tidak dilengkapi kamera CCTV.

"Karena sudah bercampur dengan perumahan sipil. Hanya areal depannya saja yang jadi tempat tinggal (rumah dinas TNI). Sehingga tidak ada pengamanan khusus. Jadi keamanannya standar seperti lingkungan lain saja," jelas Kapenrem.

Kapenrem mengatakan, korban merupakan warga sipil berstatus ASN. Karena itu pihaknya menyerahkan semua proses penyelidikan kepada pihak polisi.

"Korban sudah lapor ke polisi, jadi biar polisi yang menindaklanjuti," kata dia.

Bukan yang Pertama

Aksi pencurian modus pecah kaca mobil sudah beberapa kali terjadi di Lampung.

Pada 8 April lalu, bandit pecah kaca mobil beraksi di Jalan Ikan Kerapu Pesawahan Telukbetung Selatan Bandar Lampung. Alhasil uang Rp 70 juta raib digondol oleh dua pelaku pencuri.

Aksi pencurian modus pecah kaca juga pernah menyasar mobil pribadi bendahara DPRD Kabupaten Tulangbawang pada 29 April 2020.

Uang sejumlah Rp 80 juta untuk pembayaran kegiatan rutin DPRD raib dari dalam mobil yang terparkir di pelataran parkir bagian belakang DPRD Tulangbawang.

Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil juga pernah terjadi di depan Toko RCTI Pasar Unit ll, Kampung Dwiwarga Tunggaljaya, Kecamatan Banjar Agung, Tulangbawang, 3 Juni 2020.

Uang Rp 230 juta raib dari dalam mobil.(tribunlampung.co.id/joe/nif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved