1 Juta Lebih Pelajar di Lampung Dapat Bantuan Kuota, Sekolah Mulai Data Nomor Ponsel Siswa

Seluruh Sekolah di Provinsi Lampung menyambut gembira subsidi kuota internet gratis bagi siswa dan guru.

Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Ilustrasi - Empat pelajar sekolah di Jalan Nangka, Gang Stial terpaksa nebeng wifi milik tetangga untuk mengikuti pelajaran daring karena orangtua tak mampu beli kuota internet, Kamis (23/7/2020). 1 Juta Lebih Pelajar di Lampung Dapat Bantuan Kuota, Sekolah Mulai Data Nomor Ponsel Siswa. 

Rudi mengatakan, jumlah siswa Itera sekitar 13.000 orang dan 500 dosen.

Saat ini, pihaknya menunggu petunjuk teknis lanjutan program subsidi kuota internet itu.

Kepala Bagian Kemahasiswaan Universitas Lampung Sofiana mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana program subsidi kuota itu.

Setelah juknis dan juklaknya ada, kampus akan melakukan pembahasan.

Menurutnya, sebelum ada program itu, pihak Unila telah memberikan bantuan kuota kepada mahasiswa yang memenuhi syarat.

Syaratnya yakni, maksimal uang kuliah tunggal (UKT) mereka Rp 2,4 juta.

"Bantuan yang kami berikan ini kepada mereka yang masuk kategori Pemilik Kartu Pra Sejahtera, atau tidak mampu," jelasnya.

Humas Universitas Negeri Islam Raden Intan Bandar Lampung, Hayatullah mengatakan, bantuan kuota internet dari Kemendikbud tidak berlaku bagi dosen dan mahasiswa di UIN.

Sebab, UIN berada dibawah naungan pihak kementerian agama. UIN nantinya bakal menerima bantuan kuota internet dari Kemenag.

"Seyogyanya kami ingin semua mahasiswa yang masih aktif dan dosen pengajar menerima bantuan ini," katanya.

Hanya saja pihak UIN belum dapat memastikan besaran kuota yang bakal diterima masing-masing mahasiswa maupun dosen.

Hayatullah menambahkan, bantuan tersebut bakal digulirkan pada saat waktu pelaksanaan belajar mengajar berlangsung.

Kemungkinan, lanjutnya, kuota tersebut bakal diterima langsung setiap mahasiswa pada Oktober mendatang.

"Rencananya bantuan dari Kemenag ini untuk membantu proses belajar selama dua bulan, paling tidak untuk periode bulan Oktober dan November," tukasnya.(tribunlampung.co.id/som/hrd/joe)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved