Cari Sinyal untuk Wisuda Daring, Seorang Anak Petani dan Orangtuanya Jalan Kaki Naik ke Atas Bukit
"Dikit-dikit ngadat. Tapi Alhamdulillah, wisudanya berjalan lancar," tambah anak bungsu dari enam bersaudara ini. A
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Selama pandemi Covid-19, aktivitas di dunia pendidikan banyak ditiadakan, termasuk prosesi wisuda sarjana lulusan perguruan tinggi yang dilakukan secara daring.
Wisuda hanya dilakukan secara virtual seperti yang dialami seorang wisudawan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini.
Berbeda dengan wisudawan lainnya, Ahmad Krismon (22) justru menempuh jalan 2 kilometer/KM menuju perbukitan untuk mendapatkan akses internet.
Ke lokasi, Ahmad Krismon mengendarai sepeda motor, kemudian jalan kaki sekitar 200 meter naik ke atas bukit.
Hal itu terpaksa dilakukan karena jaringan internet di kampungnya tak sebagus di kota.
Bahkan dia mengaku, sinyal internet tidak terjangkau di rumahnya.
Momon panggilan akrab Ahmad Krismon bisa mendapatkan sinyal di Sungai Betung, Nagari atau Desa Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.

• Viral Wanita 50 Tahun Tipu Petugas SPBU, Ngaku Kembalian Kurang Padahal Diselipkan di Ketiak
• Viral Chat WA Sekda Bondowoso dengan ASN Wanita
• Papi Tak Bisa Temani Saya Wisuda, Kadisdag Tanggamus Meninggal Mendadak Seusai Upacara Bendera
Pemuda asal Agam ini menyebut ayahnya mendengar arahan panitia dari layar handphone/HP, kemudian memindahkan tali toga sebagai tanda dia resmi menyandang gelar Diploma.
"Saya merasa terharu. Tidak menyangka ayah yang memindahkan tali toga acara wisuda," kata Momon saat dihubungi, Jumat (28/8/2020).
Momon mengaku bangga terhadap sang ayah, begitupun sang ayah merasakan hal yang sama.
Seusai wisuda, ia bercerita ayahnya sempat bertutur kepadanya bahwa sang ayah turut bangga atas pencapaian studinya.
Meski hanya berprofesi sebagai petani, sang ayah tetap berjuang sekuat tenaga untuk biaya pendidikannya.
"Semua keluarga hadir. Wisuda ini penting banget bagi saya, karena jarang dan cuma sekali," terang Momon.
Wisudawan jurusan D3 Perbankan Syariah, IAIN Bukittinggi ini mengambil tugas akhir dengan judul Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan dalam Usaha Mempertahankan Loyalitas Nasabah Bank Syariah Mandiri KC Pasar Aur Bukittinggi.
Dia lulus dan mampu menyelesaikan tugas akhir selama 5 bulan.