Tribun Bandar Lampung
Pesepeda di Bandar Lampung Keluhkan Jalur Sepeda Jadi Tempat Parkir Liar
Dodo (30), warga Kecamatan Tanjungkarang Pusat ini mengaku sangat terganggu dari keberadaan parkir liar tersebut.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jalur sepeda di Kota Bandar Lampung menjadi tepat parkir liar sejumlah kendaraan, baik roda empat maupun dua.
Keadaan yang seperti itu rupanya tak hanya terjadi di hari-hari bekerja, namun, diakhir pekan pun ramai pengemudi yangg mematikan mesin kendaraannya tepat di jalur yang telah disediakan khusus untuk pengguna sepeda itu.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Sabtu (29/8/2020) di pusat kota, banyak pesepeda yang melakukan aktivitas menggowes untuk menghabiskan akhir pekan.
Namun, dengan terpaksa mereka harus menjalankan sepedanya ke luar jalur untuk mengelak dari adanya kendaraan yang parkir.
• Anggaran Terbatas, Dishub Cari Pihak Ketiga Sempurnakan Jalur Sepeda di Bandar Lampung
• Bantah Gelapkan Aset, LBH Nasional Tetap Perjuangkan Pengembalian Kerugian Negara
• 1 Juta Lebih Pelajar di Lampung Dapat Bantuan Kuota, Sekolah Mulai Data Nomor Ponsel Siswa
• Prakiraan Cuaca Lampung, Sabtu, 29 Agustus 2020, Pagi hingga Sore, Lampung Cerah Berawan
Dodo (30), warga Kecamatan Tanjungkarang Pusat ini mengaku sangat terganggu dari keberadaan parkir liar tersebut.
"Sebenernya kalau hari biasa ya normal aja sih melihatnya (parkir di jalur sepeda), tapi seharusnya paling tidak di akhir pekan, khususnya jam-jam padat olahraga ini ya tolong dihargailah yang memiliki prioritas untuk jalur ini," keluhnya.
Bahkan menurutnya, jalur sepeda yang ada di Kota Tapis Berseri itu belumlah berfungsi maksimal.
Senada dengan Dodo, Imam (40), warga Kemiling mengatakan sangatlah berbahaya bila pesepeda harus mengelak menghindari kendaraan yang parkir di jalur sepeda.
"Kalau dilihat ya pasti bahaya, karena kalau mau mengelak pilihannya hanya ke kanan toh, dimana bisa jadi dari arah belakang meluncur kendaraan yang kencang," kata dia.
Selain karena adanya parkir liar, pesepeda juga kerap merasa terusik saat ada pengendara yang melaju dengan menggunakan ruas jalur sepeda.
"Bahkan ada kendaraan bermotor yang melaju dengan menggunakan jalur sepeda," tandas Imam.
Imam berharap, agar pemerintah setempat lebih menggencarkan sosialisasi terkait fungsi dan keperuntukkan jalur sepeda yang ada tersebut.
"Ya ini bisa saja karena kurangnya sosialisasi dan edukasi dari pemerintah," tutupnya.(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)