Virus Corona Baru Muncul di Surabaya, Menyebar Lebih Cepat, Pakar Biomolekular Sebut Ada Sejak April
"Ada dua mutan yang berdekatan dan dari peta sebaran di Indonesia, satu-satunya baru di Surabaya," ujar Ni Nyoman yang juga Wakil Rektor I Unair, Seni
Amin juga mengungkap bahwa di dunia sendiri sudah ada 80 persen isolat virus corona yang mengandung mutasi virus corona D614G.
"Sebagai informasi saja, di dunia sudah ada 70 persen atau 80 persen dari isolat virus corona di seluruh dunia yang mengandung mutasi D614G tersebut," ujar Amin.
10 kali lebih menular
Sebelumnya Institut Penelitian Medis Malaysia dilansir dari Straitstimes mengatakan mutasi virus D614G, 10 kali lebih menular.
"Ini 10 kali lebih menular dan mudah disebarkan oleh individu," tegas pejabat setempat."
"Mutasi baru ini disebut D614G karena mengubah asam amino 614 dan D (asam asparat) ke G (glisin)."
"Ini memungkinkan virus bereplikasi dengan cepat, sebagaimana ditulis Journal of American Medical Association (JAMA)."
(tribun network/dit/reuters/wly)
(Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul : Pantas Dijuluki 'Wuhan Kedua', Ternyata Ada 2 Mutasi Virus Corona Baru di Kota Surabaya, Diklaim Menyebar 10 Kali Lebih Cepat