Sapi Hamil Ditembak Polisi, Padahal Mau Dijual untuk Biaya Kuliah, Mau Diganti Hanya Rp 3 Juta
Syahrul menyayangkan tindakan penembakan polisi yang mengakibatkan sapinya mati. Padahal, sapi itu sedianya akan dijual untuk memenuhi biaya kuliah d
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seekor Sapi milik warga desa Kambang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu Selayar, Sulawesi Selatan ditembak mati anggota polsek Pasimasunggu yang berinisial Brigpol M.
Saat ditembak Minggu (16/8/2020), sapi milik Samsuddin itu tengah hamil.
Bermula sapi masuk kawasan Asrama Polsek
Anak sang pemilik Samsuddin, Syahrul menjelaskan, pertengahan Agusus 2020 lalu sapinya dan sapi warga masuk ke kawasan asrama Polsek.
"Jadi waktu itu sapi ayah dan sapi warga masuk di kawasan asrama Polsek. Apalagi, keadaan pagar sudah rusak. Saat itu anggota polisi melakukan penembakan," ujar Syahrul.
Sapi milik ayahnya yang ditembak oleh Brigpol M, dalam kondisi hamil dan diperkirakan melahirkan pada Oktober 2020.
Adapun lahan yang dimasuki induk sapi, kata Syahrul, dahulu dikelola oleh masyarakat sebagai lahan tani atas perintah salah satu polisi.
Tetapi saat ini sudah tak ada aktivitas tani dan tanaman di tempat tersebut, kondisi pagarnya pun telah rusak.

• Buronan Pencurian Sapi di Lampung Tengah Tertangkap Setelah Rekannya Diciduk Polisi Duluan
• Bawa Mobil Pikap dari Lampung Utara, Zul dan 2 Rekannya Curi 3 Sapi Warga Lampung Tengah
• Gasak Sapi di Areal Perkebunan, Pria 23 Tahun Ditangkap di Tulangbawang Barat
Apalagi, sesuai kesepakatan masyarakat setempat, kata Syahrul, musim ini adalah musim lepas ternak jika mengacu pada Perdes Kembang Ragi.
Akan dijual untuk biaya kuliah dan kebutuhan hidup
Syahrul menyayangkan tindakan penembakan polisi yang mengakibatkan sapinya mati.
Padahal, sapi itu sedianya akan dijual untuk memenuhi biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari keluarga mereka.
Sang ayah, tutur Syahrul, bahkan masih terpukul dengan insiden penembakan tersebut.
"Jadi induk sapi itu ketika melahirkan, maka anaknya dijual untuk biaya kuliah dan kebutuhan lainnya," kata dia.
Apalagi, ayahnya kini tak lagi bisa bekerja karena usia. Sedangkan ibunya harus berjualan kue untuk mencukupi biaya hidup.