Berita Nasional
Doa Pelaku Begal Saat Makamkan Korban Perampokan
Rupanya, pelaku Muslimin (37), yang bertugas mengubur korban perampokan berdoa agar mayat korban segera ditemukan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Salah satu anggota komplotan perampok di OKI, Sumsel buka suara.
Rupanya, pelaku Muslimin (37), yang bertugas mengubur korban perampokan, berdoa agar mayat korban segera ditemukan.
Simak pengakuan Muslimin yang kini ditangkap polisi setelah delapan tahun buron.
Bertugas sebagai pengubur korban yang dirampok, Muslimin (37) yang buron selama delapan tahun akhirnya tertangkap.
Tersangka yang masuk dalam komplotan perampok dan dua kali beraksi di wilayah OKI ini, terbilang sangat sadis saat beraksi.
Sampai, korbannya dibuang ke sungai atau di kubur.
Bahkan, korban terakhir ia kubur dan baru ditemukan setelah delapan tahun lamanya.
• Perampok Nasabah Bank Ditembak Mati, 4 Lainnya Dilumpuhkan
• Kenalan dengan Pria di MiChat, Wanita Muda di Bandar Lampung Malah jadi Korban Perampokan
• Buron 2 Tahun Lebih, Perampok di Rumah Petani di Way Kanan Akhirnya Ditangkap Polisi
Korban Sidik Purwanto, yang dikubur tersangka delapan tahun yang lalu, ditemukan tinggal tengkorak setelah digali di kawasan persawahan RSUP dr Rifai Abdulah, Mariana Banyuasin, beberapa hari lalu.
Muslimin bersama kelompoknya, selalu beraksi merampok dan membunuh korbannya.
Dalam dua kali beraksi, korban selalu dibunuh.
Korban pertama, dibuang ke sungai dan akhirnya ditemukan.
Korban kedua ialah Sidik Purwanto yang delapan tahun dikubur hingga akhirnya ditemukan.
"Antara aku dan pelaku yang lain masih ada hubungan keluarga. Dua pelaku sudah tertangkap terlebih dahulu, sedangkan satu pelaku lagi sudah meninggal karena bunuh diri di Riau," ungkapnya.
Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Kompol Suryadi menjelaskan, sudah dua kali kelompok Muslimin melakukan perampokan dengan membunuh dan membuang korbannya.
"Modus yang dilakukan kelompok ini, dengan merental mobil dengan alasan untuk pindah rumah. Mobil ini yang digunakan untuk beraksi.
