Indonesia Disebut Punya Hutang Rp 6,2 Triliun dalam Proyek Pengembangan Jet Tempur dengan Korsel

Dengan menanggung 20 persen dari nilai proyek, ini artinya Indonesia harus membayar sekitar 1,7 triliun won atau sekitar Rp 21 triliun. Kesepakatan

Editor: Romi Rinando
daily star
Ilustrasi jet Tempur : Indonesia Disebut Punya Hutang Rp 6,2 Triliun dalam Proyek Pengembangan Jet Tempur dengan Korsel 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Indonesia dan Korea Selatan bekerjasama dalam proyek pengembangan jet tempur.

Dalam proyek KF-X, Indonesia disebut bergabung dalam proyek tersebut  dengan tujuan pengadaan pesawat untuk angkatan udaranya serta memajukan industri kedirgantaraan.

Namun demikian, Indonesia dikabarkan telah menunggak ratusan juta dolar Amerika Serikat atas kewajiban iuran pengembangan bersama jet tempur di Korea Selatan.

Dikutip dari Yonhap, media Korea Selatan, Minggu (6/8/2020), disebutkan bahwa pejabat Indonesia awalnya sepakat menjadi mitra Korea Selatan dalam pengembangan bersama proyek jet tempur.

Indonesia juga sepakat mengambil porsi pendanaan atas pengembangan proyek tersebut.

Masih dari media yang sama, Indonesia setuju untuk menanggung 20 persen dari biaya pengembangan proyek total sebesar 8,8 triliun won (US$ 7,3 miliar).

ilustrasi jet tempur
ilustrasi jet tempur (screenshot)

Harga Jet Tempur Typhoon yang Ingin Dibeli Prabowo

Seusai Menteri Luar Negeri AS Keluarkan Pernyataan, China Langsung Kirim Jet Tempur di Laut China

Bawa Ratusan Jet Tempur F-18, 3 Kapal Induk Amerika Serikat Tiba di Laut China Selatan

Dengan menanggung 20 persen  dari nilai proyek, ini artinya Indonesia harus membayar sekitar 1,7 triliun won atau sekitar Rp 21 triliun.

Kesepakatan ini diteken sejak tahun 2011 lalu.

Secara bertahap, Indonesia harus menyetorkan pembiayaan proyek itu setiap tahun hingga tahun 2026.

Namun Indonesia gagal membayar sekitar 500 miliar won (Rp 6,2 triliun) yang seharusnya dibayar pada akhir Agustus lalu.

Terlepas dari masalah keuangan tersebut proyek KF-X telah berjalan tanpa hambatan.

"Sedikit kemajuan telah dicapai dalam hal kerja sama dengan Indonesia terkait proyek KF-X," kata seorang pejabat.

Meski begitu, ujar pejabat yang mengetahui masalah ini, seperti dikutip dari Yonhap mengatakan dalam proyek ini, Indonesia sudah membayar sebesar 227,2 miliar won atau sekitar Rp 2,8 triliun.

Target Korsel di 2026

Dalam laporan VOA, pada tahun 2018 Indonesia juga sempat menunggak sebesar 200 juta dolar, atau senilai sekitar Rp 3,04 Triliun.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved