Penemuan Mayat di Bandar Lampung
Mayat Bayi Perempuan dalam Ember di Langkapura Diduga Ditinggal Ibunya Seusai Dilahirkan
Ilham menuturkan, saat ditemukan jasad tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Joviter
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penemuan jasad bayi berjenis kelamin perempuan membuat heboh warga gang cempaka, gunung agung, Langkapura,Selasa (8/9/2020) pagi.
Jasad tersebut diduga ditingalkan oleh sang ibu seusai dilahirkan pada hari yang sama.
"Sepertinya baru lahir, karena masih ada tali pusernya waktu ditemukan warga," ucap Ilham Akbar, warga sekitar lokasi penemuan jasad bayi.
Ilham menuturkan, saat ditemukan jasad tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Pasalnya, ember tempat bayi tersebut diletakkan berisi air.
"Mungkin biar gak ada suaranya makanya direndam dalam air," kata Ilham.
• BREAKING NEWS Geger, Warga Langkapura Temukan Mayat Bayi dalam Ember di Kolong Truk
• UPDATE Corona di Lampung, Bertambah 11 Kasus Baru
• Budiman PM Serahkan Jabatan ke Bupati, Jabatan Sekdakab Pringsewu Diisi Plh
• Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 8 September 2020, Berawan hingga Hujan Lokal Ringan
Bikin Geger
Warga gang Cempaka, Gunung Agung, Langkapura, Bandar Lampung digegerkan penemuan jasad bayi berjenis kelamin perempuan, Selasa (8/9/2020).
Jasad bayi tersebut ditemukan seorang warga sekira pukul 05.30 WIB.
Warga menemukan jasad bayi dalam sebuah ember berisi air di bawah kolong mobil truk yang terparkir depan masjid.
Warga sekitar, Ilham Akbar (24) mengatakan kehebohan bermula saat seorang jamaah masjid Al Hikma pulang sesuai salat subuh.
Ketika itu, seorang jamaah masjid tersebut pulang menggunakan senter karena kondisi pagi masih gelap gulita.

"Bapak itu mau balik, gak sengaja lampu senternya mengarah ke kolong mobil. Dilihat ada ember," ujar Ilham.
Begitu didekati, ternyata di dalam ember plastik warna hitam ada jasad bayi.
"Waktu ditemukan itu (bayi) udah meninggal, langsung dia lapor ketua RT," jelas Ilham Akbar. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)