Pemusnahan Narkoba di Bandar Lampung
BNNP Lampung Beberkan 3 Kunci Cegah Meluasnya Peredaran Narkoba
Guna mencegah peredaran narkotika semakin meluas, BNNP Lampung akan mengedepankan tiga fungsi tugas.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Menurut Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya, pihaknya berusaha transparan atas barang bukti narkotika hasil ungkap kasus.
I Wayan Sukawinaya mengatakan, pemusnahan barang bukti yang dilaksanakan secara bersama ini tidak lain untuk saling mengawasi.
"Saya sampaikan untuk sama-sama kita mengawasi, apakah bener yang dimusnahkan adalah barang bukti atau dimanipulasi. Kami BNNP Lampung sangat terbuka, maka sama-sama kita awasi," kata I Wayan Sukawinaya.
Sukawinaya mengaku khawatir apabila barang bukti yang dimusnahkan dikurangi, baik kualitas maupun kuantitasnya.
"Kami tidak ingin ada manipulasi data. Kami berkomitmen untuk tidak melakukan hal yang nista," tutupnya.
Hadirkan 14 Tersangka
BNNP Lampung menghadirkan para tersangka pemilik barang bukti narkotika yang dimusnahkan.
Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya mengatakan, itu merupakan salah satu syarat peradilan dalam pemusnahan barang bukti.
Barang bukti yang diamankan merupakan hasil ungkap kasus pada periode Juni-Agustus 2020.
"Ada tiga jenis narkoba, yakni sabu, ganja, dan ekstasi yang dimusnahkan," ungkap I Wayan Sukawinaya.
Ratusan narkotika ini merupakan milik 14 tersangka yang tengah menjalani proses hukum.

"Dan ini merupakan salah satu syarat dalam proses justice system. Tahap dua harus dilalui pemusnahan, baru kami limpahkan ke JPU untuk diproses peradilan," tandasnya.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung memusnahkan barang bukti narkotika, Kamis (10/9/2020).
Barang bukti narkotika ini merupakan hasil ungkap kasus medio Juni hingga Agustus 2020.
Adapun narkotika yang dimusnahkan yakni sabu seberat 17,4 kg, pil ekstasi sebanyak 15.885 butir, dan ganja seberat 202,04 kg.