Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung
Komisi V DPRD Lampung Minta RSJ Periksa Kejiwaan Penusuk Syekh Ali Jaber, 'Serius dan Transparan'
Politisi Partai Demokrat Deni Ribowo ini meminta RSJ Lampung untuk memeriksa kejiwaan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber secara serius dan transparan.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kasus penusukan terhadap pendakwah kondang, Syekh Ali Jaber, mendapat banyak perhatian dari berbagai kalangan, termasuk dari DPRD Lampung.
Anggota Komisi V DPRD Lampung Deni Ribowo pun ikut menyampaikan pendapatnya mengenai kasus penusukan tersebut.
Deni Ribowo mengutuk keras kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber tersebut.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Lampung ini meminta kepada Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung untuk memeriksa kejiwaan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber secara serius dan transparan.
"Atas nama masyarakat, kami minta maaf dengan kejadian tersebut."
• RSJ Lampung Bantah Penikam Syekh Ali Jaber Pernah Jalani Pemeriksaan, Tak Ada Rekam Jejak
• BREAKING NEWS Syekh Ali Jaber: Saya Tidak Terima Pelaku Dianggap Gila
"Buat siapapun penyelenggara yang melibatkan tamu dari luar, diperhatikan keamanannya."
"Ke depannya mudah-mudahan aman bagi siapapun yang datang ke Lampung," kata Deni Ribowo, Senin (14/9/2020).
Deni juga mendoakan agar Syekh Ali Jaber segera pulih dan kembali beraktivitas normal.
Dirinya juga berharap, agar kejadian ini tidak menimbulkan ketakutan dan keresahan terhadap tokoh agama yang menjalankan tugasnya dalam berdakwah.
"Buat tuan guru, Syekh Ali Jaber agar senantiasa sehat dan segera pulih kembali, dan saya sangat tersanjung dan kagum, meski sedang mengalami musibah, tetap bisa melanjutkan kegiatannya di Lampung," ucap Deni Ribowo.
Diketahui, kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber terjadi pada Minggu (13/9/2020) sore.
Peristiwa tersebut terjadi saat Syekh Ali Jaber sedang menghadiri Tabligh di Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Akibatnya, ulama tersebut mendapat luka pada bagian bahu.(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti/*)