Kasus Corona di Lampung

Rekor, Sehari 49 Pasien Covid di Lampung, Baru 13 Hari Sudah Tambah 209 Pasien

Kasus penambahan pasien Covid-19 di Provinsi Lampung mencatat rekor tertinggi pada Minggu (13/9/2020).

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Jubir Satgas Covid-19 Lampung dr Reihana. Rekor, Sehari 49 Pasien Covid di Lampung, Baru 13 Hari Sudah Tambah 209 Pasien 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kasus penambahan pasien Covid-19 Provinsi Lampung mencatat rekor tertinggi pada Minggu (13/9/2020).

Dalam sehari itu, terjadi penambahan hingga 49 pasien Covid.

Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir sejak Juli sampai 13 September 2020.

Pada Sabtu, penambahan jumlah pasien Covid juga telah menyentuh angka 44 orang sehari.

Padahal sepanjang Agustus lalu, penambahan kasus Covid tertinggi hanya 26 orang dalam sehari.

Sementara rata-rata penambahan kasus sepanjang Agustus itu berkisar 1-14 orang.

Riwayat Pasien Covid-19 Terbaru Asal Lampung Utara, Tidak Ada Perjalanan ke Luar Daerah

Terungkap Sosok Pria Berkaus Biru Terduga Penusuk Syekh Ali Jaber, Sempat Dimassa

Pada Juli, penambahan pasien Covid hari per harinya lebih sedikit lagi, rata-rata 1-5 orang.

Sementara penambahan pasien Covid tertinggi pada Juli yakni 9 orang sehari.

Mirisnya lagi, baru 13 hari sepanjang September ini, sudah terjadi penambahan 209 pasien Covid baru.

Sehingga total pasien Covid per Minggu kemarin mencapai 604 orang.

Sementara pada 31 Agustus, total pasien Covid di Lampung baru mencapai 395 orang.

Jumlah pasien Covid yang meninggal juga terus bertambah.

Jika 31 Agustus total pasien yang meninggal sebanyak 12 orang, per Minggu kemarin, sudah mencapai 23 orang.

Terbanyak dari Balam

Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, 49 pasien Covid anyar itu terbanyak dari Kota Bandar Lampung, 21 orang.

Sementara lainnya, 7 orang masing-masing dari Lamteng, Lamsel, dan Lambar.

Kemudian, Lamtim 2 orang, kemudian 1 pasien masing-masing dari Pesawaran, Pringsewu, Metro, Lampura, dan Tulangbawang.

Dari total 49 kasus tersebut, 36 pasien merupakan hasil tracing, 13 kasus baru.

“Dari jumlah tersebut, 19 pasien dirawat di Rumah Sakit (RS) dan 30 pasien lainnya sedang isolasi mandiri di rumah,” kata dr Reihana di Posko Covid-19 Ruang Abung Pemprov Lampung, Minggu (13/9/2020).

Reihana menjelaskan, untuk penambahan kasus baru di antaranya, pasien nomor 589, perempuan 23 tahun, warga Lampung Barat.

Dia pelaku perjalanan dari Ciamis Jawa Barat.

Wanita ini menularkan Covid kepada bayinya yang baru berusia 11 bulan serta kedua orangtuanya.

Sang bayi terdaftar sebagai pasien 588.

Sementara ayah dari pasien 589 terdaftar sebagai pasien 587 usia 73 tahun.

Kemudian, ibu dari pasien 589, perempuan usia 63 tahun, terdaftar sebagai pasien 591.

Mereka tinggal serumah dan kini menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sementara pasien bernomor 556-559 warga Lamteng, merupakan hasil tracing 407 dan saat ini menjalani isolasi di RS pemerintah.

Lalu pasien 560-562 merupakan pasien dari tracing nomor 472 da saat ini di RS daerah Lamteng.

Kemudian pasien 563 seorang laki-laki berumur 18 bulan warga Pesawaran juga hasil tracing dari pasien 503 dan isolasi mandiri.

Pasien 564-566 warga Bandar Lampug hasil tracing pasien 463 dan isolasi mandiri, pasien 567-569 juga warga Bandar Lampung hasil tracing dari pasein 501 dan isolasi mandiri.

Kemudian pasien 570-572 warga Bandar Lampung tracing pasien 503 saat ini isolasi mandiri, pasien 573-575 warga Bandar Lampung yang merupakan tracing pasien 426 da isolasi mandiri.

Pasien 576 berusia 36 tahun dari Lamteng tetapi domisili di Bandar Lampung didapatkan dari tracing pasien 426 dan saat ini diisolasi di RS swasta di Bandar Lampung.

Kemudian pasien 577 merupkan seorang perempuan berumur 34 tahun warga Bandar Lampung hasil tracing dari pasien 475 isolasi mandiri.

Pasien 578 perempuan berumur 45 tahun hasil tracing dari pasien 504 saat ini isolasi mandiri, pasien 579 laki-laki berumur 38 tahun warga Bandar Lampung saat ini dirawat di RS DI Bandar Lampung.

Kasus Baru

Pasien 580 laki-laki berumur 50 warga Bandar Lampung merupakan kasus baru dan saat ini dirawat di RS wasta di Bandar Lampung.

Pasien 581 perempuan berumur 45 tahun warga Bandar Lampung juga kasus baru saat ini di RS swasta di Bandar Lampung.

Pasien 582 laki-laki berumur 27 tahun dari Bandar Lampung dari tracing 555 dan saat ini diisolasi mandiri, pasien 583 berumur 33 warga Bandar Lampung dari tracing 463 isolasi mandiri.

Pasien 584 perempuan berumur 45 tahun warga Lampung Barat dan kasus baru. Kini pasien diisolasi mandiri.

Pasien 585 laki-laki 25 tahun warga Lamtim, juga kasus baru, pelaku perjalanan dari OKI Sumsel dan diisoalsi di RS Lamtim, pasien 586 laki-laki berumur 20 tahun dari Lamtim dengan riwayat perjalanan dari Balikpapan Kalimantan dan diisolasi mandiri.

Pasien 590 perempuan berumur 34 tahun warga Lambar pelaku perjalanan dari Palembang Sumsel dan menjalani isolasi mandiri.

Pasien 592 berumur 62 tahun laki-laki, pelaku perjalanan dari Palembang.

Kemudian pasien nomor 593 laki-laki berumur 40 tahun warga Lambar, kasus baru, saat ini diisolasi mandiri.

Pasien nomor 594-599 warga Lamsel, pasien dari tracing dari 501, 502, 503 saat ini di RS swasta di Bandar Lampung.

Kemudian pasien 600 berumur 31 tahun laki-laki warga Lamsel dan memang kasus baru saat ini diisolasi di tempat perusahaan.

Pasien 601 berusia 23 tahun Pringsewu seorang perempuan 23 tahun tracing dari 466 dan saat ini diisolasi mandiri.

Pasien 602 laki-laki berumur 53 tahun dari Metro kasus baru dan saat ini menjalai perawatan di RS pemerintah Metro.

Pasien 603 merupakan perempuan 44 tahun warga Lampura dan kasus baru.

Pasien tersebut seorang pedagang yang membuka warung di rumahnya dan saat ini isolasi mandiri.

Pasien 604 perempuan 55 tahun warga Tulangbawang, hasil tracing pasien 555 dan saat ini isolasi mandiri.

Belum Patuh

Reihana mengatakan, dari kasus baru pasien Covid ini kebanyakan orang tanpa gejala.

Penambahan kasus Covid ini karena satgas memperluas jangkauan tracing.

"Penambahan kasus Covid baru ini karena masyarakat belum patuh terhadap protokol yang diajurkan pemerintah. Kita terus memperluas tracing untuk melihat sejauh mana kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan," kata Reihana.

Ia meneruskan, jika ada warga yang dicurigai terinfeksi Covid maka akan dilakukan rapid test terlebih dahulu baru kemudian diswab.

Uji swab juga bisa dilakukan secara mandiri di Poli Covid RSUDAM.

“Sampai saat ini kita belum adanya swab massal. Nantinya akan ada mobile PCR yang akan keliling mendekati masyarakat,” kata Reihana

Mobil PCR tersebut merupakan tindak lanjut dengan pihak ketiga guna menangani persebaran Covid.

Total sampel swab yang sudah diperiksa sebanyak 9.198 sampel.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.079 dinyatakan positif Covid. Untuk angka reproduksi efektif Lampung mencapai 1,32, tingkat kesembuhan 64 persen dan CRF 3,81.

Untuk jumlah tempat tidur dari 36 RS rujukan Covid di Lampung, yang tersedia ada 366 tempat tidur, 77 terpakai dan sisanya 289 tempat tidur.

Sementara untuk pasien sembuh, berdasarkan data Satgas Covid, per Minggu kemarin, ada 13 orang yang sudah selesai isolasi.

Mereka, 5 warga Lamteng, 7 warga Pringsewu dan 1 orang warga Lampura.

“Jadi pasien tersebut yakni bernomor 388, 391, 417, 418, 422 , 404, 405, 406, 407, 408, 409, 410 dan 480.

Ada juga 1 pasien yang meninggal yakni warga Tanggamus bernomor 487 laki-laki usia 34 tahun.

Pada 3 September lalu, pasien ini dari DKI Jakarta.

Kemudian pada 7 September terkena Covid-19 dan mengalami demam, batuk, pilek.

Kemudian pada 13 September mengalami perburukan dan akhirnya meninggal dunia pukul 05.10 WIB dan dilakukan pemulasaran sesuai Covid-19.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved