Obat Corona
Sempat Dicemooh, Obat Corona Asal Madagaskar Mulai Dilirik dan Sudah Dijual ke Negara-negara Afrika
WHO mengesahkan protokol untuk menguji obat-obatan herbal Afrika sebagai pengobatan potensial untuk virus corona dan epidemi lainnya.
“Kalau anda sakit itu, yang harus diajarkan adalah sikap optimisme, yakin bahwa Allah tidak akan menguji kaum melebihi kemampuannya,” tambahnya.
Ustaz Adi sudah mengamati perkembangan isu-isu corona jauh-jauh hari, dan bagaimana sikap para negara dalam menangani virus corona ini.
Ia mencontohkan negara China saat menghadapi virus ini. Dalam buku laporan yang ia terima, UAH sudah membaca bagaimana China menyelesaikan wabah virus corona ini dengan baik. Yang patut diapresiasi, China justru mengadopsi cara-cara yang dilakukan Nabi dalam konteks hubungan muamalah.
“Yang saya baca dari laporan itu, China lebih siap, dia kumpulkan semua para ahli medis dan herbal untuk bersatu menyelesaikan persoalan ini. Jadi dikumpulkan semua,” kata UAH.
China kata UAH, sudah berusaha memetakan apa saja yang dibutuhkan dalam menghadapi corona, dari kesiapan, tenaga kesehatan, rumah sakit, kesiapan ekonomi, alat kesehatan, APD, sampai puncaknya vaksin.
Menurut UAH cara itu berhasil, China lebih siap, dan bahkan sudah bisa membantu negara lain.
(sumber Kompas dan tribun Lampung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Dukung Uji Obat Tradisional untuk Pengobatan Potensial Infeksi Virus Corona"