Berita Lampung Hari Ini

Jalani Syuting Film Dokumenter, Siswa SLB Mesuji Gugup dan Sulit Berkomunikasi dengan Kru

Dinas Perpustakaan dan Arsip Mesuji mendapatkan project film terkait penyandang disabilitas.

Dokumentasi Guru SLB Mesuji
M Dika Saputra menunjukkan salah satu lukisannya di sela syuting film dokumenter 

Dia berharap apa yang dilakukannya bisa membuat orangtuanya bangga. Dika sendiri mengaku bercita-cita ingin jadi pelukis persis seperti digambarkan dalam film.

Latar pengambilan gambar dilakukan di beberapa lokasi seperti di sekolah Dika sendiri, di Dinas Perpustakaan dan Arsip Mesuji hingga terakhir di kediaman Dika.

Menanggapi keterlibatan anaknya dalam project film dokumenter, Eli, ibunda Dika mengaku bangga.

"Saya tentunya seneng, bangga sama anak saya. Kami hanya dititipi sama yang Maha Kuasa dan saya terus belajar memahami Dika," ungkap Eli.

Dika mengalami disabilitas menurutnya karena pernah terkena panas tinggi di usia 1,5 tahun bukan bawaan sedari lahir.

Saat ditanya harapannya untuk sang buah hati, dia ingin apa yang menjadi harapan dan cita-cita anaknya bisa tercapai.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Mesuji Najmul Fikri membeberkan, keterlibatan pihaknya dalam project penggarapan film dokumenter diawali dari adanya program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

"Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Mesuji merubah style perpustakaan bukan hanya sekedar tempat menyimpan dan membaca buku saja," ungkapnya.

Semua masyarakat dari berbagai latar belakang digandeng dan dijadikan mitra. Berbagai komunitas masyarakat dirangkul seperti komunitas penyair, seni lukis, youtuber, otomotif, hingga disabilitas.

"Setiap kegiatan, foto, video dan narasinya kami kirim ke Perpusnas," beber Kiki, sapaan akrab Najmul Fikri.

Dari sekian banyak kegiatan bersama komunitas, Perpusnas tertarik dengan aktivitas bersama anak disabilitas khususnya kepada Dika.

"27 Agustus lalu saya mendapat kabar dari pihak Perpusnas yang rencananya akan melibatkan kami syuting impact program transformasi perpustakaan," jelas dia.

Setelah mengirim naskah dan diproses, pada 16 September pihaknya dikabari jika Mesuji terpilih memainkan film dokumenter dan Dika menjadi pemeran utama.

Hingga kemudian menjalani proses syuting sejak Selasa hingga Rabu (22-23/9/2020).

"Semua temannya juga terlibat dalam film itu, termasuk guru, kepala sekolah dan komunitas disabilitas juga dari dinas," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved