Pilkada Serentak 2020 di Lampung

Arinal: Jangan Ada Klaster Pilkada, Semua Calonkada Diminta Patuh Protokol Kesehatan

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengingatkan seluruh calonkada yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 mematuhi protokol kesehatan.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat diwawancarai awak media di depan gedung Pusiban Pemprov Lampung, Jumat (25/9/2020). Arinal: Jangan Ada Klaster Pilkada, Semua Calonkada Diminta Patuh Protokol Kesehatan 

Ada beberapa yang diatur mulai dari pertemuan terbatas, tatap muka, debat terbuka, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, dan lainnya.

"Tentunya dalam setiap tahapan ini diharuskan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Nanti pada saat pemilihan, di tiap TPS akan disiapkan sarana prasarana protokol kesehatan, mulai dari pengukuran suhu, sarung tangan plastik pemilih, dan lainnya. Harapannya pada pelaksanaan pilkada ini tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19," kata Erwan.

Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Fatikhatul Khoiriyah menjelaskan, setiap tahapan pilkada seluruh paslon dilarang untuk melakukan pertemuan yang menyebabkan kerumunan massa.

Hal tersebut diatur dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pilkada Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Nonalam Covid-19.

Khoir mengatakan, pihaknya tak segan untuk menindak jika ada paslon yang tak mengindahkan aturan tersebut.

"Kalau ada yang melanggar ditindak dengan sanksi administrasi, kalo tidak diindahkan juga bubarkan, kalo tidak diindahkan juga kita laporkan ke polisi," kata Khoiriyah.

Siap Patuh

Sejumlah calon kepala daerah yang hadir dalam penandatanganan pakta integritas menyatakan siap mematuhi semua aturan yang ada termasuk upaya pencegahan penularan Covid-19.

Calon Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, berkomitmen mematuhi protokol kesehatan selama tahapan kampanye serta aturan-aturan lain yang sudah ditetapkan.

"Ya dong kita harus pakai protokol kesehatan saat pilkada ini, tempat acara harus ada cuci tangan, menyediakan pengecekan suhu badan, semuanya harus pakai protokol kesehatan. Peserta juga harus dibatasi, ada undang-undang karena tidak boleh bagi sembako dan juga uang," katanya.

Calon Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar juga mengatakan, siap mematuhi protokol kesehatan serta komit dengan pakta integritas yang sudah ditandatangani.

"Kami akan berhati-hati dan waspada melakukan kampanye. Ini demi keselamatan kita bersama khususnya warga Bandar Lampung. Mari kita sukseskan pilkada, dengan tetap menjaga dan mematuhi aturan yang sudah ditentukan. Ini demi keselamatan, kesehatan bersama," kata Yusuf.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan Calon Wali Kota Bandar Lampung Rycko Menoza.

"Kalau kita sebagai calon tentu patuh apa yang digariskan oleh pemerintah pusat, termasuk protokol kesehatan akan kita ikuti," ujarnya.

Sementara Calon Bupati Lampung Tengah Nessy Kalvia Mustafa mengatakan, dia bersama pasangannya akan menjunjung tinggi aturan terkait pakta integritas.

"Kita siap melaksanakan perintah sesuai dengan apa yang kami tandatangani di dalam pakta integritas hari ini," kata Nessy.

Calon Wali Kota Metro Anna Morinda juga mengatakan jika pihaknya siap mengikuti arahan gubernur dan penyelenggara pemilu terkait penerapan ptotokol kesehatan pencegahan Covid. (Tribunlampung.co.id/byu/iki)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved