Peringatan G30SPKI

Kisah Asmara Pierre Tendean - Rukmini Chamim, 30 September 1965 Malam, Pierre Terima Telegram Mimin

Hubungan Pierre dan Rukmini bukan tanpa aral melintang. Terdapat perbedaan membentang yaitu agama, Pierre kristen sedangkan Rukmini muslim.

Editor: Romi Rinando
  Istimewa   Kolase TribunStyle (Instagram @pierresangpatriot))
Kisah Asmara Pierre Tendean - Rukmini Chamim, 30 September 1965 Malam, Pierre Masih Terima Telegram dari Mimin sang kekasihnya 

Ia bahkan sudah menyampaikan ke ayahnya, AL Tendean, soal kemantapannya ikut keyakinan Mimin.

5. Bersemangat bahas rencana pernikahan

Bahkan di sore terakhir hidupnya, sebelum ia diculik & dihabisi dengan keji saat peristiwa G30S, ia terus saja semangat membahas rencananya itu dengan adik iparnya, Jusuf Razak.

Pertemuan terakhir Pierre dan Mimin terjadi pada 31 Juli 1965 saat Pierre mendampingi Jenderal AH Nasution tugas ke Medan.

Pierre masih menerima telegram terakhir dari Mimin pada 30 September 1965 malam.

Bagaimana Kehidupan Rukmini Setelah Ditinggal Wafat Pierre

Tujuh tahun berselang setelah kematian Pierre, Mimin menemukan jodohnya kembali tahun 1972, seorang karyawan bank swasta.

Mereka dikaruniai 3 anak dan 5 cucu.

Suami Mimin wafat tahun 2014 dan anak perempuan satu-satunya juga telah mendahului.

Sebelum wafat, Mimin tinggal di Bekasi bersama 3 cucunya.

Rukmini jatuh sakit cukup berat sejak akhir Maret 2019 sebelum akhirnya wafat tahun 2019.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Asmara Pierre Tendean-Rukmini Chamim, Awal Perkenalan Hingga Telegram Terakhir 30 September Malam

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved