Berita Nasional
Pecatan TNI Diduga Otak Pembunuhan Berantai di Yahukimo Papua
Polisi menduga kasus pembunuhan berantai di Yahukimo dilakukan kelompok yang sama yang diotaki pecatan anggota TNI .
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, YAHUKIMO - Kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Yahukimo, Papua, terungkap.
Setidaknya terjadi tiga pembunuhan di Yahukimo dalam waktu berdekatan.
Pada 11 Agustus 2020 terjadi pembunuhan terhadap staf KPUD Yahukimo Hendry Jovinski.
Lalu pada 20 Agustus 2020 pembunuhan menimpa Muhammad Thoyib (39) yang merupakan tukang meubel.
Ini terjadi di Jalan Bandara Nop Goliat, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Terakhir terjadi pada 26 Agustus, yang bertempat di Jembatan Kali Buatan, Jalan Gunung, Distrik Dekai dengan korban Yauzan Alias Ocang (34), seorang tukang antar batako.
• Fakta-fakta Kasat Intelkam Polres Serdang Bedagai Dicopot setelah Resepsi Pernikahannya Viral
• Nasib 2,4 Juta Karyawan Swasta Gagal Terima BLT BPJS Ketenagakerjaan
Polisi menduga kasus-kasus ini dilakukan kelompok yang sama yang diotaki pecatan anggota TNI .
Terbaru polisi telah menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Thoyib (39).
Toyyib tewas dengan luka panah dan bacokan.
"Tertangkap seorang tersangka atas nama YM, kasus pembunuhan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono melalui keterangan tertulis, Senin (5/10/2020).
Kasus tersebut termasuk rentetan pembunuhan yang terjadi di Yahukimo pada Agustus 2020 lalu.
Setelah Thoyib, terjadi pembunuhan dengan korban Yauzan alias Ocang (34), seorang tukang antar batako, di Jembatan Kali Buatan, Jalan Gunung, Distrik Dekai pada 26 Agustus 2020.
Kedua kasus itu diduga menjadi pengalihan isu untuk kasus pembunuhan staf KPUD Yahukimo Hendry Jovinski, pada 11 Agustus 2020.
Awi menuturkan bahwa pihaknya masih memburu tersangka utama dalam kasus ini yang merupakan pecatan TNI.
Tersangka utama dalam kasus ini diketahui bernama Ananias Yalak alias Senat Soll.