Aksi Omnibus Law di Lampung
Aksi Tolak UU Omnibus Law di DPRD Lampung Ricuh, 1 Anggota Polisi Terluka Kena Lemparan Batu
Satu anggota polisi terluka, setelah sejumlah pelajar yang ikut dalam aksi demonstrasi memaksa masuk ke dalam area DPRD Lampung, Rabu (7/10/2020).
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Satu anggota polisi terluka, setelah sejumlah Pelajar yang ikut dalam aksi demonstrasi memaksa masuk ke dalam area DPRD Lampung, Rabu (7/10/2020).
Sebelumnya, para Pelajar ini berusaha masuk ke dalam area DPRD Lampung melalui Lapangan Korpri.
Namun, oleh pihak kepolisian dengan sigap membentangkan kawat berduri.
Tak terima diblokade, para Pelajar ini pun langsung melempari anggota dengan batu, kayu dan juga botol air.
Alhasil satu anggota terluka di bagian mulutnya hingga berdarah.
• BREAKING NEWS Ribuan Mahasiswa di Bandar Lampung Turun ke Jalan Tolak Omnibus Law, Pusat Kota Lumpuh
• Kasus Covid-19 di Lampung Tembus 1.000 Lebih, Ada Tambahan 27 Pasien per 6 Oktober
• Kisah Relawan Rumah Singgah di Lampung, Rela Rogoh Kocek Pribadi untuk Bantu Sesama
Anggota polisi tersebut langsung diamankan oleh rekannya guna pertolongan pertama.
"Sabar adik-adik sabar, turunkan ego kalian," seru mahasiswa yang ada di sisi gerbang DPRD Lampung.
Namun imbauan itu rupanya tak mempan.
Para Pelajar pun makin tak terkendali dan melempari batu.
Hingga akhirnya polisi menurunkan water canon untuk membubarkan massa Pelajar.

Lautan Manusia
Ribuan Mahasiswa yang melakukan demonstrasi tiba di lingkungan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Mendadak, daerah tersebut seakan menjadi lautan manusia.
Pantauan Tribun, meskipun physical distancing dilanggar, massa aksi tetap terlihat menggunakan masker.
Saat ini, ribuan mahasiswa tersebut tengah mencoba untuk masuk ke kantor dewan dan beraudiensi.
"Buka-buka pintunya, buka pintunya sekarang juga!!!!," seru ribua mahasiswa itu.
Long March
Ribuan Mahasiswa se-Bandar Lampung melanjutkan demonstrasi dengan melakukan long march menuju Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung.
Berdasarkan pantauan, long march dilaksanakan dengan menggunakan rute Jalan A Yani-Jalan W Monginsidi.
Hal tersebut membuat jalur yang dilalui lumpuh total dan tidak bisa dilewati.
Untuk diketahui, massa aksi berkumpul sejak pukul 08.00 WIB pagi tadi, Rabu (7/10/2020).
Pusat Kota Lumpuh
Ribuan mahasiswa yang tergabung dari berbagai lingkungan kampus se-Bandar Lampung memadati pusat kota setempat, Rabu (7/10/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka melakukan penyuaraan untuk menolak UU Cipta Kerja yang sah pada Senin (5/10/2020) kemarin.
Akibatnya, jalur disekitar pusat kota tersebut mengalami kelumpuhan. Seperti yang terpantau di jalan Raden Intan, Jalan A Yani, Jalan Sudirman dan Jalan P. Diponegoro.
Pantauan Tribunlampung.co.id melihat massa aksi tengah berupaya menuju kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung.
(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer/Hanif Mustafa)