Berita Nasional
Nasib Tragis Ibu Muda di Aceh Diperkosa Tetangga, Anaknya Dibunuh Jenazahnya Dibawa Pelaku
Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi di Banda Aceh. Korban Dn (28) ditinggal suami memancing dan di rumah hanya berdua dengan anaknya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Seorang ibu di Aceh mengalami peristiwa tragis diperkosa tetangganya. Anaknya yang masih 9 tahun juga dibunuh pelaku.
Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi saat korban bernama Dn (28) ditinggal suami memancing dan di rumah hanya berdua dengan anaknya saja.
Menurut pengakuan korban, anaknya dibunuh pelaku dan jenazah sang anak hingga kini tak diketahui keberadaannya karena dibawa oleh pelaku.
Rumah korban yang jauh dari pemukiman menyebabkan peristiwa tragis tersebut tak cepat diketahui tatangga.
Usai mengalami insiden mengerikan itu, ia pun berjalan kaki menuju pemukiman warga dan meminta tolong.
Sementara saat kejadian, suaminya diketahui sedang tidak ada di rumah.
Sang suami diketahui sedang memancing ikan di sungai saat kejadian.
• Reaksi Luhut Binsar Panjaitan saat Karni Ilyas Singgung soal Kekayaannya
• Wanita Hamil Meninggal Ditabrak Pengendara Mabuk, Bayinya Lahir dengan Selamat
• Suami Terbakar Api Cemburu Tuduh Selingkuh, Istri Nekat Sulut Api Bakar Diri
Dilansir dari Serambinews.com, kejadian nahas itu dialami oleh oleh ibu rumah tangga bernama Dina (28).
Ibu yang tergolong masih muda itu mengaku diperkosa.
Kejadian ini terjadi di rumahnya Desa Alue Gadeng Gampong, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Banda Aceh Sabtu (10/10/2020) menjelang Subuh.
Saat kejadian, ia sedang berada di rumah bersama anaknya yang berusia 9 tahun.
Anaknya yang bernama Rangga itu hingga kini belum diketahui nasib dan keberadaannya.
Menurut pengakuan Dina, anak laki-lakinya itu dibunuh oleh pelaku.
Kemudian mayat anaknya itu dibawa kabur oleh pelaku entah karena alasan apa.
Sedangkan suami Dina saat itu sedang tidak berada di rumah yang jauh dari permukiman penduduk tersebut.
Informasi lain yang dihimpun Serambinews.com, kejadian ini diperkirakan antara pukul 01.00 - 03.00 WIB.
Saat itu, korban Dina dan anak lelakinya sedang tidur di rumah mereka di daerah terpencil dan jauh dari rumah penduduk gampong itu.
Insiden ini diketahui oleh masyarakat setelah waktu shalat Subuh atau sekitar pukul 06.00 WIB setelah korban Dina keluar dari daerah rumahnya ke permukiman warga lainnya untuk meminta tolong.
Selanjutnya masyarakat langsung melaporkan kejadian ini kepada aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Birem Bayeun Polres Langsa.
Saat ini pihak berwajib masih melakukan penyelidikan di lapangan.
Sementara Dina kini sudah dirawat di Puskesmas Birem Bayeun.
Namun anak korban Rangga, sampai sekarang belum diketahui nasib dan keberadaannya.
Pengakuan ibunya itu, anaknya sudah dibunuh oleh pelaku yang dikenali korban merupakan warga setempat berinisial S, berstatus lajang, lalu jenazah korban dibawah pelaku.
Waktu kejadian hanya korban dan anak lelakinya itu di rumah, sedangkan suaminya tidak berada di rumah karena sedang mencari ikan di sungai dan paginya baru pulang.
Saat ini aparat gabungan Satuan Resrim, Satuan Intelkam, dan Polsek Birem Bayeun masih di lapangan melakukan penyelidikan dan pelaku masih diburu polisi.
Kasus Lainnya
Korban pemerkosaan yang dilakukan ayah kandung berinisial KSJ (37) di Kota Palopo mengalami trauma.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas.
“Korban sudah ditangani Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) dan Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Kota Palopo, untuk konsuling korban guna memulihkan kejiwaannya,” ujar Alfian Nurnas saat dikonfirmasi, Rabu (7/10/2020).
Alfian menuturkan, tersangka KSJ dalam menjalankan aksinya kerap memukul korban.
“Korban selama ini hanya diam menyimpan rahasia dan ketahuan setelah tante korban FT mendatanginya sambil menangis lalu menyampaikan ke orangtua ibu korban,” kata Alfian.
Dia menambahkan, pelaku sempat melarikan diri saat akan ditangkap.
“Penangkapan pertama tersangka sempat kabur, dan pada Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 22.00 Wita berhasil ditangkap di Jalan Pongsimpin di rumah temannya dan dibawa ke Mapolres Palopo untuk penanganan lebih lanjut,” ucap Alfian.
Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Kota Palopo, Andi Fatmawati mengatakan, kondisi korban saat ini yang keduanya masih di bawah umur mengalami trauma.
“Semua kondisi anak yang mengalami hal demikian tentu mengalami trauma yang sangat tinggi dan bisa trauma seumur hidup. Itu agak sulit dia lupakan apalagi yang lakukan adalah orangtuanya sendiri,” ujar Fatmawati.
Sebelumnya diberitakan, seorang ayah berinisial KSL (37) ditangkap satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Palopo, Sulawesi Selatan, setelah dilaporkan istrinya lantaran telah memperkosa dua anak kandungnya yang masih di bawah umur berinisial AN (15) dan AI (13).
Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas mengatakan pelaku diamankan pada hari Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 22.00 Wita bertempat di Jalan Pongsimpin Kota Palopo.
Artikel ini telah tayang di https://bogor.tribunnews.com/2020/10/10/ibu-muda-histeris-tengah-malam-ngaku-diperkosa-anaknya-dibunuh-mayatnya-dibawa-kabur?page=all