Kasus Corona di Lampung
Satgas Lampung Kirim Data 19.592 Nakes untuk Divaksin Covid-19
Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, sampai ini belum ada informasi apa pun terkait vaksin tersebut.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Lampung telah mengirimkan data 19.592 tenaga kesehatan baik PNS dan non-PNS untuk divaksin.
Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, sampai ini belum ada informasi apa pun terkait vaksin tersebut.
"Tetapi yang diminta satgas pusat baru data jumlah tenaga kesehatan saja se-Lampung. Memang tenaga kesehatan skala prioritasnya. Tapi saya tidak berani bicara kalau tidak ada surat resminya," kata Reihana, Kamis (15/10/2020).
Pihaknya hanya menunggu arahan dari satgas pusat terkait vaksin yang bakal didistribusikan pada November mendatang.
Sementara itu, tambah Reihana, ada penambahan 17 kasus baru Covid-19 di Lampung.
"Pada hari ini ada tambahan 17 pasien positif Covid-19. Akumulasi Covid-19 di Lampung mencapai 1.221 kasus," sebut Reihana.
Dari 17 kasus baru ini, sembilan berasal dari Bandar Lampung, empat dari Lampung Tengah, serta masing-masing satu dari Pesawaran, Tulangbawang Barat, Lampung Selatan, dan Tanggamus.
Baca juga: Meningkat Tajam, Ada 33 Kasus Baru Covid-19 di Lampung, 3 Pasien Meninggal Dunia
Baca juga: Herman HN Ajak Masyarakat Bandar Lampung Ikut Cegah Covid-19
Baca juga: Ada 1 Kasus Baru Covid-19 Tanggamus, Tinggal Tak Jauh dari Pasar Gisting
Hasil tracing tujuh kasus dan 10 kasus baru.
Sebanyak 11 pasien isolasi mandiri dan enam lainnya dirawat di rumah sakit.
Reihana merincikan, pasien 1.205 adalah perempuan berusia 46 tahun warga Lampung Selatan.
Pasien merupakan hasil tracing dari pasien 1.099 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.
Kemudian pasien 1.206 perempuan berusia 63 tahun dari Bandar Lampung yang merupakan kasus baru.
Saat ini pasien bergejala dan dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung.
Pasien 1.207 perempuan 24 tahun dari Bandar Lampung yang merupakan seorang ibu hamil.
Sejak 7 Oktober pasien dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung dengan keluhan batuk, demam, hingga sesak napas.
Hasil diagnosis dokter sebelumnya adalah typhoid dan ada kontraksi kehamilan.
Sejak 13 Oktober pasien dirujuk ke rumah sakit pemerintah dan dilakukan pemeriksaan swab dan terkonfirmasi positif.
Kemudian pada 14 Oktober pasien bergejala dan dirawat di rumah sakit pemerintah di Lampung.
Ada pula pasien 1.208 laki-laki 51 tahun dari Bandar Lampung yang merupakan kasus baru.
Yang bersangkutan merupakan pedagang warung di Bandar Lampung.
Saat ini pasien bergejala dan dirawat di rumah sakit pemerintah di Lampung.
Kemudian pasien 1.209 perempuan 24 tahun dari Bandar Lampung, kasus baru yang merupakan ibu rumah tangga.
Pasien tersebut sedang hamil 39 minggu dan saat ini bergejala dan dirawat di rumah sakit pemerintah di Lampung.
Pasien 1.210 laki-laki 40 tahun dari Bandar Lampung merupakan kasus baru yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.
Pasien 1.211 dan 1.212 merupakan hasil tracing dari pasien 999 dan pasien 1.030.
Pasien 1.213 laki-laki 35 tahun dari Bandar Lampung merupakan kasus baru.
Pasien adalah pedagang di salah satu pasar di Bandar Lampung.
Pasien 1.214 perempuan 54 tahun dari Bandar Lampung merupakan kasus baru dan tidak bergejala.
Pasien 1.215 dan 1.216 dari Lampung tengah merupakan hasil tracing dari pasien 1.081 dan saat ini juga sedang menjalani isolasi mandiri.
Pasien 1.217 laki-laki 17 tahun dari Lampung Tengah yang merupakan hasil tracing dari pasien 1.025 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.
Pasien 1.218 perempuan 9 tahun dari Lampung Tengah merupakan hasil tracing dari pasien 1.089 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.
Kemudian pasien 1.219 perempuan 33 tahun dari Pesawaran merupakan kasus baru.
Pasien saat ini tanpa gejala dan sedang menjalani isolasi mandiri.
Pasien 1.220 perempuan 60 tahun dari Tanggamus merupakan kasus baru.
Pasien 1.221 perempuan 45 tahun dari Tulangbawang Barat merupakan kasus baru.
Pasien mempunyai keluhan batuk sejak 10 Oktober, demam, badan lemas, mual, dan nafsu makan berkurang.
Ada 39 pasien yang selesai isolasi. Di antaranya 15 orang dari Bandar Lampung, 10 dari Lampung Utara, dan lima orang dari Lampung Selatan.
Kemudian empat dari Lampung Tengah, 3 orang Tanggamus, 1 orang Pesawaran, dan 1 orang Lampung Barat.
Reihana mengatakan, ada satu pasien meninggal dunia, yaitu pasien nomor 1.206 dari Bandar Lampung.
Pada 11 Oktober pasien dibawa ke rumah sakit swasta di Bandar Lampung dengan keluhan batuk kering dan demam selama 1 minggu.
Baca juga: Kisah Nahas Wanita Muda asal Natar Lampung Selatan, Dianiaya karena Bangunkan Suami
"Pada 13 Oktober siang, pasien mengalami perburukan kesehatan," kata Kadiskes Lampung ini.
Kemudian pada pukul 17.00 WIB, pasien dinyatakan meninggal dunia dengan status positif Covid-19. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)