Tribun Lampung Selatan
Kisah Nahas Wanita Muda asal Natar Lampung Selatan, Dianiaya karena Bangunkan Suami
Cornelya Ega Saputri (18), seorang ibu muda warga Desa Sukadamai, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, mengalami nasib nahas. Ia menjadi korban kekerasan
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Joviter
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Cornelya Ega Saputri (18), seorang ibu muda warga Desa Sukadamai, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, mengalami nasib nahas.
Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Cornelya mengalami luka memar di pipi dan sekujur tubuhnya setelah dihajar oleh sang suami, Katon Darmawan (19).
Alasannya cukup sepele.
Katon emosi karena dibangunkan saat sedang tidur.
Peristiwa nahas itu dialami korban pada Senin (12/10/2020) lalu.
Baca juga: Masih Suasana Berduka, Tetangga Korban KDRT di Lampung Tengah Kaget Sepasang Suami Istri Itu Cekcok
Baca juga: IRT di Lampung Tengah Jadi Korban KDRT, Dipukul hingga Dibenturkan ke Tembok
Cornelya menuturkan, pagi itu ia membangunkan suaminya karena hari sudah siang.
Namun bukannya beranjak dari tempat tidur, pria yang berprofesi sebagai buruh serabutan ini malah mendaratkan tamparan ke pipi sang istri.
Tak hanya sampai di situ, pelaku juga menjambak rambut perempuan yang sudah memberinya satu anak ini.
Masih belum puas melampiaskan amarahnya, pelaku menyeret tubuh mungil Cornelya ke dapur.
"Begitu saya bangunin, dia marah-marah. Sepertinya dia masih mabuk karena malamnya nongkrong sama teman sambil minum tuak," kata Cornelya saat memberikan keterangan di Mapolsek Natar, Kamis (15/10/2020).
Ia menyebut, perlakuan kasar sang suami sudah terjadi berkali-kali.
Sejak menikah tujuh bulan lalu, Cornelya kerap menerima perlakuan kasar dari sang suami.
Menurutnya, sikap temperamen Katon makin hari makin menjadi.