Tribun Bandar Lampung
Hobi Jadi Ladang Bisnis, Booming Sepeda saat Pandemi Covid-19 di Lampung
Hobi bersepeda sedang booming di tengah pandemi Covid-19 di Lampung. Bahkan tak sedikit orang yang memanfaatkan hobi ini sebagai ladang bisnis
Dede juga melihat peluang yang ada.
Ia menjadikan hobi itu sekaligus ladang bisnisnya.
Ia membuka Tama Shop yang menjual sepeda dan aksesori di Jalan Untung Suropati.
"Jadi rekan-rekan satu komunitas juga mudah mendapatkan sepeda baru hingga aksesorinya. Apalagi bagi pemula. Di tengah pandemi ini, hobi bersepeda sedang tren, jadi banyak orang yang tadinya hobinya bukan bersepeda jadi hobi bersepeda, sehingga banyak yang beli sepeda baru," tuturnya.
Karena tren itulah, Dede mengaku, bisa menjual sepeda 3-12 unit sehari dengan harga bervariasi sesuai merek.
Seperti, MTB Rp 2 juta-Rp 6 jutaan, sepeda lipat rentang harga Rp 2-8 juta per unitnya.
Jual Onderdil
Anggota Komunitas Goweser Lampung Febby Prasetio Putra (22) warga Natar Lampung Selatan juga menjadikan hobi bersepeda ini sebagai peluang bisnis.
Ia membuka usaha sampingan berupa penjualan spare part sepeda.
Idenya berawal dari hobi dan mengikuti berbagai event sepeda bersama komunitasnya.
“Awalnya dulu tahun 2016 saya bergabung komunitas Goweser Lampung sebagai wadah para Goweser di Lampung. Saya sering ikut fun bike dan Alhamdulillah tahun 2018 saya dapat hadiah 1 unit rumah waktu kegiatan ulang tahun Brimob tahun 2018,” jelas Tio, kemarin.
Setelah itu nama Tio mulai dikenal di kalangan komunitas sepeda, hingga akhirnya ia melirik peluang usaha sepeda.
Tio mempromosikan produknya melalui media sosial seperti WhatsApp dan Facebook sesama komunitas sepeda di Lampung.
Menurut Tio, selama pandemi ini, banyak orang yang ikutan menjual spare part.
"Jadi sekarang itu banyak lapak dadakan gitu. Jadi untung sedikit berkurang," kata dia.