Pengantin Baru Bunuh Suami, Ibu Kandung hingga Ibu Mertua Gara-gara Terjerat Utang
pengantin baru di Taiwan tega membunuh suaminya, ibu kandungnya hingga ibu mertuanya gara-gara terjerat utang
Jika dia menang sedikit, dia rugi banyak, dia tidak punya kekayaan, dia mulai menumpuk utang.
Di awal tahun 2008, Lin Yuru berkenalan dengan Liu Yuhang (27).
Keluarga Liu menjalankan toko yang menjual tahu di distrik Nantou Taiwan, dan dengan demikian menjadi cukup kaya.
Ketika Liu membawa Lin Yuru pulang, keluarga Liu harus berurusan dengan keluarga Lin karena latar belakang keluarganya tidak "harus didaftarkan", selain itu, pekerjaan Lin Yuru tidak stabil.
Namun, terlepas dari semua ini, Liu tetap memutuskan untuk menikahi Lin Yuru karena dia sedang hamil.
Tak disangka bahkan ketika sudah menikah dan hamil, Lin Yuru tetap saja kecanduan judi.
Ia bahkan lebih parah dibanding sebelumnya.
Semua kekayaan yang didapatnya setelah menikah, ludes.
Lin Yuru menggadaikan harta-harta itu untuk punya uang agar bisa berjudi.
Setelah itu, Lin Yuru diam-diam meminjam 20 juta yuan atau sekitar Rp 44 miliar (kurs Rp 2.200/yuan) dari bank.
Meski membayar sejumlah besar namun tetap tidak bisa menutupi seluruh utang-utangnya, Lin Yuru mulai mengembangkan niat membunuh hingga menipu uang asuransi.
Pada akhir 2008, Lin Yuru kembali ke kampung halamannya di Kota Tainan, Taiwan.
Sambil berdebat dengan ibu kandungnya tentang utang, wanita ini tanpa belas kasihan mendorong ibu kandungnya dari tangga lantai dua hingga ke tanah.
Terungkapnya pembunuhan berantai yang dilakukan seorang istri muda dan cantik kepada ibu kandung, ibu mertua, dan suami membuat publik Taiwan terguncang. Media-media menjadikannya headline selama berhari-hari.
Hou Yueyun (53) sang ibu meninggal karena terpeleset dan jatuh.