Pencurian Motor di Lampung Tengah
Warga Lampung Tengah Khawatir Pelaku Pencurian Kerap Beraksi Siang dan Malam Hari
Enam bulan menjadi buronan polisi, pelaku pencurian sepeda motor di Punggur, Lampung Tengah, berhasil ditangkap di rumah.
Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Warga mengaku khawatir dengan kembali maraknya aksi pencurian sepada motor di kawasan Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.
Enam bulan menjadi buronan polisi, pelaku pencurian sepeda motor di Punggur, Lampung Tengah, berhasil ditangkap di rumah mertuanya, Kamis (15/10/2020), sekira pukul 01.30 WIB.
Salah seorang warga Punggur, Usman mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi setidaknya tiga kali aksi pencurian sepeda motor.
"Ya beberapa bulan terakhir ini ada tiga kali aksi pencurian sepada motor. Waktunya di siang dan malam hari," kata Usman, Selasa (20/10/2020).
Menurut keterangan Heri, warga lainnya, aksi pencurian sepeda motor bahkan dilakukan di dalam rumah korban.
Baca juga: Buron 3 Tahun, Pelaku Pencurian di Lampung Utara Ngaku Tak Tahu Alasan Ditangkap Polisi
Baca juga: Alasan Pejudi di Lampung Tengah Gelar Arena Judi di Tengah Perkebunan Karet
"Beberapa kali ada pencurian sepada motor di dalam rumah warga. Modusnya dengan mengambil di parkiran rumah," ujar Heri.
Warga mengatakan mereka bersyukur pihak kepolisian dapat berkerja dengan cepat, serta dapat mengungkap kasus pencurian.
Terus Tancap Gas
Keterangan pelaku pencurian motor di Lampung Tengah, ketika itu ia bersama dengan pelaku SG berkeliling Punggur, dan melihat sepada motor terparkir di teras masjid.
Enam bulan menjadi buronan polisi, pelaku pencurian sepeda motor di Punggur, Lampung Tengah, berhasil ditangkap di rumah mertuanya, Kamis (15/10/2020), sekira pukul 01.30 WIB.
"Waktu itu sedang salat Dzuhur, dan suasana sepi, setelah itu kami masuk ke dalam masjid dan ke bagian samping masjid," kata pelaku SP kepada penyidik Satreskrim Polres Lampung Tengah, Selasa (20/10/2020).
Pelaku SP dan SG kemudian melihat kunci motor menggantung di kontak motor.
Setelah didorong, beberapa saat kemudian mereka kendarai.
"Motor kami kendarai di dekat pintu masjid. Kami tetap tancap gas, saya yang bawa motor," ujar pelaku SP.
Mengetahui dikejar massa, pelaku SP terus tancap gas.