Kebakaran di Pringsewu
Penyebab Kebakaran Pasar Gadingrejo yang Hanguskan 2 Ruko dan 6 Toko Berikut Barang Dagangan
dari informasi yang berhasil dihimpun petugas di lapangan, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh warga yang berbelanja di pasar.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Andi juga meminta kepada seluruh toko yang ada di pasar memiliki APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Sehingga ketika ada bencana dapat dipergunakan.
"Dari UPT Pasar Gadingrejo sudah ada APAR, tapi karena api terlalu besar, tidak mampu. Tapi kalau seluruh toko punya, bisa saling membantu," tuturnya.
Andi mengatakan, kejadian kebakaran seperti itu mengingatkan pada asuransi.
Ketika korban mengikuti program asuransi, menurut dia, bisa meminimalisir nilai kerugian yang diakibatkan bencana tersebut.
Andi menambahkan, berkaitan dengan kebakaran Pasar Gadingrejo ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu telah melakukan koordinasi tanggap darurat.
Dimana, menurut dia, BPBD telah bergerak dengan pemadam kebakarannya, Dinas Kesehatan telah stand by dengan ambulansnya, dan Diskoperindag sendiri langsung menginventarisir kerugian.
Tidak hanya itu, Pemkab Pringsewu juga telah koordinasi dengan Pemkab terdekat yakni Pemkab Pesawaran yang kemudian menerjunkan satu aramada kebakaran membantu pemadaman api yang melalap Pasar Gadingrejo.
Sehingga total mobil pemadam kebakaran yang terjun ada empat unit. Tiga diantaranya dari BPBD Kabupaten Pringsewu.
Kinerja damkar dibantu oleh satu mobil tangki Dinas Lingkungan Hidup Pringsewu untuk pensuplai air yang digunakan buat pemadaman.
Kerugian Ratusan Juta
Kerugian akibat kebakaran Pasar Gadingrejo ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.
Kerugian itu dikarenakan barang-barang dagangan dan bangunan yang hangus terbakar di pasar aset Pemerintah Kabupaten Pringsewu ini.
Kepala Dinas Koperasi, UKMK, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperindag) Pringsewu Masykur mengatakan, bila si jago merah menghanguskan sebanyak enam toko dan dua ruko (tadinya disebut tujuh kios)
"Kami belum rinci kerugian yang diakibatkan kebakaran, lantaran sejumlah korban masih syhok dan belum bisa diminta keterangan," ungkapnya, Rabu, 21 Oktober 2020 di Pasar Gadingrejo.
"Ditaksir mencapai ratusan juta," lanjutnya.