Tribun Lampung Selatan

Bangkit dari Pandemi Covid-19, Warga Lampung Selatan Bangun Warung Sedekah

Saling sapa dan obrolan hangat tercipta di Warung Sedekah yang hanya memiliki atap baja ringan tanpa dinding berukuran 1,5×2 meter itu.

Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M
Salah seorang warga Dusun Muhajirun meletakkan sedekah pada wadah yang tersedia. Bangkit dari Pandemi Covid-19, Warga Lampung Selatan Bangun Warung Sedekah. 

"Ada yang jualan beras, jualan bumbu dapur, buah-buahan, ikan, ayam. Keberadaan sosial media memudahkan dalam jual beli, ada yang pesan langsung antar ke rumah pemesan. Saling menopang satu sama lain karena yang dijual berbeda-beda antar warganya," tutur dia.

Dirinya berharap kegiatan ini tetap berlangsung sekalipun pandemi berakhir karena saling menguatkan perekonomian antar masyarakat melalui kegiatan ekonomi bersama.

"Mudah-mudahan pandemi cepat berlalu tapi kegiatan positif dan produktif warga di sini tetap terus berlanjut," tandasnya.

//Tetap Produktif dan Patuhi 3M//

Jubir Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana berharap masyarakat tetap bisa produktif di masa pandemi corona ini. Namun dia meminta agar mengedepankan protokol kesehatan terutama 3M dalam setiap aktifitasnya.

"Tetap pakai masker, menjaga jarak minimal satu meter dan hindari kerumunan, juga rajin mencuci tangan pakai sabun du air mengalir," kata Reihana dikonfirmasi terpisah.

Menurutnya, di kondisi yang masih pandemi, masyarakat harus benar-benar mengedepankan 3M tersebut agar bisa turut membantu memutus rantai penyebaran Covid-19. Terlepas apapun aktivitas yang dilakukan.

Reihana mengungkapkan, langkah yang dilakukan Satgas Covid-19 Provinsi Lampung untuk terus menekan atau mengurangi orang yang terkonfirmasi diantaranya mengikuti arahan dari Kementerian Kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 gelombang kedua.

"Yaitu meningkatkan kapasitas untuk mendeteksi dengan cara mengidentifikasi peningkatan protap tracing. Kemudian meningkatkan cakupan untuk melakukan tes atau pemeriksaan Covid-19 kepada semua suspek, dan juga dengan sistem surveillance.

Lalu meningkatkan kapasitas untuk pencegahan dengan melakukan komunikasi efektif untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat terkait era adaptasi kebiasaan baru.

"Kemudian melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat oleh semua pihak baik masyarakat, pemerintah, dan juga dunia usaha serta melakukan pengawasan kepada masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved