Pemuda di Bandar Lampung Curi Helm karena Takut Razia, Babak Belur Dikeroyok Warga

Peristiwa di halaman parkir Kantor Pemerintahan Kota Bandar Lampung, Selasa (3/11/2020) pukul 11.00 WIB.

Editor: taryono
Tribun Lampung/Soma
Pemuda di Bandar Lampung Curi Helm karena Takut Razia, Babak Belur Dikeroyok Warga 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang remaja babak belur dihajar massa.

Pasalnya, remaja berinisial M (17) itu kepergok maling helm.

Peristiwa di halaman parkir Kantor Pemerintahan Kota Bandar Lampung, Selasa (3/11/2020) pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi mata, pelaku beraksi berdua dengan rekannya yang berhasil kabur.

"Pelaku itu sebenarnya berdua, tapi satu orang temannya melarikan diri" ujar Nandar, salah seorang juru parkir di area tersebut.

Nandar menambahkan satu pelaku mengenakan helm.

"Karena waktu masuk hanya satu yang berhelm, sementara satunya tidak. Makanya kita bawa ke pos jaga," jelas dia.

Adapun pelaku M mengaku  mencuri helm karena takut kena razia lalu lintas. Selain itu, tak mengenakan masker.

"Saya tidak bawa helm. Ngambil helm karena takut ada razia. Saya juga ga pakai masker soalnya," kata dia yang mengaku memiliki urusan kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bandar Lampung itu.

Kini kasus tak berlanjut ke kepolisian lantaran pemilik helm dan pelaku berdamai dan saling memaafkan. 

Baca juga: Ashanty Umumkan Positif Hamil, Anang Hermansyah Terlihat Syok 

Baca juga: Badak Lampung Segera Rapat Internal, Liga 2 2020 Dipastikan Lanjut Februari 2021

Kasus Lainnya

Beredar di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang polisi menendang pencuri sepeda motor yang melintas saat ada razia.

Razia gabungan dilakukan di wilayah Kediri, Lombok Barat pada Sabtu (31/10/2020).

Setelah motornya ditendang, pencuri tersebut terjatuh dan sempat kabur, beruntungnya polisi sigap dan segera menangkapnya.

Video itu diunggah oleh akun Instagram insidelombok.

Dalam video tampak pelaku pencurian motor datang mengendarai sepeda motor berwarna putih.

Dengan kecepatan tinggi, ia hendak menerobos tempat razia gabungan.

Namun, dengan sigap salah seorang anggota polisi lalu lintas terlihat mengeluarkan jurusnya menendang pelaku hingga jatuh tersungkur.

Sempat ingin lari kabur, namun polisi dengan cepat mengejar pelaku dan melakukan pengamanan antisipasi dari amukan warga.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (1/11/2020), peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Lombok Barat, AKP Dhafid Siddiq.

Ia mengatakan pelaku berinisial S (30), warga Desa Sisik Lombok Tengah.

Pencurian sepeda motor tersebut bermula dari seorang korban berinsial SP (27) yang memarkir motornya tapi lupa mencabut kuncinya lantaran ingin segera ke toilet.

Setelah dari toilet, korban melihat motornya sudah dibawa kabur oleh orang tak dikenal.

"Setelah kembali dari buang air kecil korban melihat sepeda motor sudah dibawa kabur oleh orang yang tidak dikenal dengan menggunakan baju warna abu-abu dan celana pendek, setelah itu korban mengejar pelaku," kata Dhafid.

Korban yang melihatnya langsung mengejar pelaku dari arah bengkel menuju pos polisi Rumak.

Saat itu korban berteriak minta tolong kepada petugas lalu lintas yang sedang melakukan razia.

Setelah itu polisi berhasil menangkap pelaku dan membawanya beserta barang bukti ke Mapolres Lombok Barat

( Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved