Berita Nasional

Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Sukses Gaet Anak Muda Tonton Wayang

Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia pada Selasa (3/11/2020). Simak, kisah sukses Dalang Ki Seno Nugroho,

Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Ridwan Hardiansyah
Kompas.com/Markus Yuwono
Ilustrasi. Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Sukses Gaet Anak Muda Tonton Wayang. 

"Tuntunan tidak usah berbelit-belit, karena anak muda tidak perlu dengan kalimat halus, mengajarkan sesuatu yang sulit dipahami. Intinya semua dipermudah saja,” ucapnya.

Saat pementasan, dirinya mengikuti keinganan penonton untuk lakon yang dimainkan.

Meski sebenarnya sudah sering dimainkan, ia tidak mempermasalahkan yang terpenting kepuasan penonton.

"Satu lagi menonjolkan tokoh Bagong yang disenangi anak muda itu."

"Dia saya buat paling ndugal, ketika berhadapan kepada raja paling terhormat."

"Kalau sudah bagong marah diunek-unekke (dimarahi)."

"Gleleng ning sembodo (Nakal tetapi bisa membuktikan), anak muda kan seperti itu kan. Jiwanya masih jiwa panas," ucapnya.

Penggemar setia

Penggemarnya tidak terbatas dari wilayah Yogyakarta.

Penggemar setianya juga tersebar hampir di sebagian Pulau Jawa, baik yang bisa menonton langsung maupun yang tidak.

Untuk yang tidak bisa datang langsung, bisa menyaksikannya melalui chanel YouTube "Dalang Seno" ataupun PWKS yang selalu menyiarkan langsung setiap pementasan.

Saat pementasan di Balai Dusun Munggi, ada beberapa kamera perekam yang terpasang dan memiliki dua operator.

Ketika didekati, itu milik dalang Seno dan PWKS yang siap menyiarkan live streaming.

Seno mengaku menggunakan sarana media sosial untuk menyiarkan pementasannya cukup efektif mengenalkan wayang kepada anak muda.

“Anak sekarang SD saja sudah pegang HP, buka-nya konten YouTube atau nonton film atau apa."

"Kita coba lewat situ (YouTube) ternyata dan ini luar biasa."

"Semalam itu minimal 10 ribu penonton. Untuk pertunjukan tradisional lho Mas, itu luar biasa."

"Tembus 20 ribu (penonton) di Magelang kemarin,” ujarnya.

Kebangkitan kesenian tradisional

Seno menilai, dengan banyaknya penonton kesenian tradisional terutama wayang kulit, ini membuktikan kebangkitan seni tradisional yang lama tertidur.

Selama ini banyak pekerja seni yang kebingunan dalam merangkul anak muda.

Namun, setelah dirinya mendalang dengan metode baru yakni mudah diterima oleh semua kalangan termasuk anak muda, ia berharap dicontoh oleh pegiat seni lainnya.

"Di YouTube saya itu ada yang berkomentar pasti ada salah satu atau dua atau tiga komentar yang dulu saya tidak suka wayang, tetapi setelah melihat Pak Seno saya setiap malam suka wayang. Itu kebanggaan saya seperti itu," ujarnya.

Selain itu, dengan mudahnya akses menonton pertunjukan kesenian tradisional semakin banyak anak kecil untuk tertarik menjadi dalang.

Banyak permintaan dari penggemarnya untuk membuat sanggar karena anak-anak mereka ingin menjadi dalang.

Namun hal itu belum bisa dilakukan karena padatnya jadwal pementasan Ki Seno.

Dia takut ketika anak-anak yang ingin belajar tidak diajar langsung oleh dirinya maka motivasinya akan turun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal, Rumah Duka Dipadati Pelayat"

Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved