Pencurian di Lampung Tengah
Bodong Mengaku Terpaksa Mencuri karena Tak Punya Uang
Pelaku AH alias Bodong mengaku melakukan pencurian di rumah Iwan Kurniawan. Ia mengaku terpaksa mencuri karena tak punya uang.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Pelaku AH alias Bodong mengaku melakukan pencurian di rumah Iwan Kurniawan.
Ia mengaku terpaksa mencuri karena tak punya uang.
Bodong masuk ke rumah korban dengan merusak pintu kamar mandi.
"Saya ambil HP di atas kasur. Setelah itu saya ambil celengan di dalam lemari, uang di atas kasur," terang Bodong kepada penyidik Polsek Seputih Banyak, Senin (9/11/2020).
Tak hanya uang dan telepon genggam, pelaku juga mencuri satu potong kemeja milik korban di dalam lemari.
"Uang saya pakai buat kebutuhan sehari-hari karena gak ada kerjaan sampai sekarang. HP masih saya pakai," terang Bodong.
Baca juga: BREAKING NEWS Polisi Ringkus Pencuri Uang dan Ponsel yang Beraksi di Seputih Banyak Lampung Tengah
Baca juga: Ponsel Raib, Warga Seputih Banyak Baru Sadar Rumahnya Disatroni Pencuri
Pelaku mengaku pindah dari Seputih Banyak ke Gunung Sugih karena ingin mencari pekerjaan.
Tak hanya mencuri telepon genggam, pelaku AH alias Bodong juga menggasak celengan milik korban Iwan Kurniawan.
Menurut korban, celengan kaleng yang disimpan di lemari kamarnya ikut hilang.
"Celengan saya sudah tidak ada. Isinya kira-kira sekitar Rp 600 ribu. Sudah saya isi sejak beberapa bulan terakhir," kata Iwan Kurniawan, Senin (9/11/2020).
Korban juga kehilangan uang tunai Rp 400 ribu yang disimpan di atas ranjang tempat tidurnya.
"Kalau uang, total Rp 1 juta yang hilang. Rp 600 ribu di celengan yang saya simpan di lemari dan yang tunai Rp 400 ribu," jelasnya.
Korban mengaku, tak mendengar gerak-gerik pelaku di dalam rumahnya karena ia tidur sudah larut malam.
Iwan Kurniawan, warga Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, menjadi korban pencurian, Minggu (1/11/2020).
Iwan menuturkan, pelaku masuk ke rumahnya dengan cara merusak pintu kamar mandi pada dini hari.
Korban baru sadar rumahnya disatroni pencuri saat bangun tidur.
Iwan tidak mendapati ponselnya di tempatnya tidur.
"Saya cari handphone gak ada di kamar. Saya cari di ruang tengah rumah juga sudah gak ada," terang Iwan kepada penyidik Polsek Seputih Banyak, Senin (9/11/2020).
Korban curiga melihat pintu kamar mandi sudah terbuka.
"Pintu terbuka seperti habis dirusak slotnya. Karena saya tahu pintu setiap malam pasti dicek dan dikunci," jelas Iwan.
Iwan selanjutnya melapor ke Polsek Seputih Banyak dengan nomor laporan LP/499-B/XI/2020/Polda Lpg/ Res Lamteng/ Sek SEBA tanggal 01 November 2020.
Setelah dilakukan pengejaran secara intensif selama beberapa hari terakhir, pelaku pencurian uang dan ponsel milik warga Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, akhirnya ditangkap.
Polisi meringkus pelaku AH (21) alias Bodong di kontrakannya di Kelurahan Seputih Jaya, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Jumat (16/11/2020) lalu.
Kapolsek Seputih Banyak Iptu Tarmuji mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro menerangkan, penangkapan AH alias Bodong berkat laporan korban Iwan Kurniawan.
"Penangkapan pelaku AH alias Bodong berkat keterangan salah seorang tetangga korban yang mengetahui aksi pencurian pelaku pada 1 November 2020 lalu," terang Iptu Tarmuji, Senin (9/11/2020).
Bodong melancarkan aksinya dengan cara masuk melalui kamar mandi rumah korban yang terletak di bagian belakang.
"Kami amankan barang bukti hasil curian korban berupa satu unit telepon genggam merek Oppo tipe F5 warna hitam, satu kaleng celengan, serta satu potong pakaian kemeja," katanya. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)