Kasus Corona di Tanggamus

3 Kasus Baru Covid-19 di Tanggamus, Ada Pasutri Asal Kota Agung

Semula riwayat pasien 86, pada 2 November lalu dibawa keluarganya ke IGD RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung karena kondisi lemas, demam, sakit kepala.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
Istimewa
Ilustrasi - 3 Kasus Baru Covid-19 di Tanggamus, Ada Pasutri Asal Kota Agung 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Kasus Covid-19 di Tanggamus bertambah tiga kasus lagi, terdiri satu kasus hasil tracing, dua kasus baru

"Hari ini ada penambahan tiga kasus Covid-19, satu hasil tracing kontak erat dari pasien 64, dan dua kasus baru," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Tanggamus dr Eka Priyanto melalui rilis. 

Untuk kasus hasil tracing diidentifikasi dengan pasien nomor 85, yakni warga Kecamatan Gisting.

Seorang laki-laki berusia 46 tahun. 

Pasien kontak erat dengan pasien 64 yang sudah meninggal dunia.

Baca juga: Kasus Positif Covid 19 di Mesuji Bertambah, Salah Satunya Ibu Hamil

Baca juga: Kejati Lampung Terima Laporan dan Janji Telaah Soal Dugaan Korupsi di Dishub Tanggamus

Dari pasien 64 diadakan tracing didapat 25 orang.

Dan sampai saat ini baru didapatkan satu sampel yang positif Covid-19.

Sisa hasil sampel lainnya akan keluar bertahap. 

Untuk penanganan saat ini pasien 85 diisolasi mandiri di rumah dengan pertimbangan tidak adanya keluhan yang dirasakan. 

Lalu permintaan dan kesanggupan dari pasien serta keluarga untuk isolasi mandiri di rumah.

Dengan mengikuti ketentuan, mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan Tim Gugus Tugas Tanggamus. 

Kemudian untuk dua kasus baru adalah pasangan suami istri.

Pasien diidentifikasi nomor 86, seorang laki-laki berusia 58 tahun.

Dan istrinya diidentifikasi nomor 87, perempuan berusia 57 tahun.

Mereka dari Kota Agung

Semula riwayat pasien 86, pada 2 November lalu dibawa keluarganya ke IGD RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung karena kondisi lemas, demam, sakit kepala, nyeri orot, nyeri uluhati. Dan miliki kadar gula darah tinggi. 

Kemudian di rumah sakit dilakukan serangkaian pemeriksaan, di antaranya pemeriksaan laboraturim, pemeriksaan rongen yang menunjukkan gambaran pneumonia bilateral. 

Lantas pasien dilakukan rapid tes dan menunjukkan hasil reaktif.

Kemudian dilakukan perawatan di ruang isolasi hingga hasil swab keluar.

Selanjutnya untuk pasien 87, pada 6 November mengalami lemas, mual, muntah dan terjadi penurunan nafsu makan. 

Lalu dilakukan pemeriksaan darah dan rongen yang menunjukkan hasil pneumonia kiri bawah.

Dilakukan pula rapid tes hasilnya menunjukkan reaktif.

Kemudian dilakukan perawatan di ruang isolasi.

"Lalu hasil sampel pasien 86 dan 87 keluar dengan hasil menunjukkan SARS-COV2 positif," jelas Eka.

Kepada dua pasien ini dilanjutkan untuk diisolasi di RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung sesuai dengan panduan yang sudah berlaku untuk menghindari penyebaran yang lebih meluas di masyarakat.

Eka menjelaskan, dari tiga kasus baru tersebut diadakan tindakan lanjutan berupa tracing bagi orang yang kontak erat dengan pasien 85, 86, 87. 

Lalu dilakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat tinggal pasien dan sosialisialisasi ke orang sekitarnya agar menerapkan protokol kesehatan. 

Sampai saat ini di Tanggamus sudah ada 87 kasus.

Di dalamnya terdiri dirawat 38 pasien, selesai isolasi 46 orang dan tiga kasus kematian. 

Eka minta masyarakat melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin ketat secara bersama-sama.

Sebab itu upaya yang bisa dilakukan untuk memutuskan rantai penularan Covid-19

"Tetap jaga protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun. Dukung tetangga kita yang terpapar Covid-19, beri support agar sabar dan kuat. Karena siapun bisa terpapar Covid-19," ujar Eka. (Tribunlampung.co.id/tri yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved