Pengakuan Aktivis Non Muslim Diajak Temui Habib Rizieq, Kaget Diberi Podium Bicara Sampai Gugup

Sosok aktivis buruh Iyut VB menjadi sorotan setelah videonya berbicara dalam sebuah pertemuan di kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta P

Editor: Romi Rinando
Twitter  
Kolase aktivis buruh buruh Iyut saat berbicara di hadapan Habib Rizieq Shihab.  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Pengakuan Iyut VB, aktivis buruh yang kaget saat diajak temui Habib Rizieq Shihab.

Terbongkar bahwa Iyut VB dulunya adalah seorang pioneer Islamphobia.

Sosok aktivis buruh Iyut VB menjadi sorotan setelah videonya berbicara dalam sebuah pertemuan di kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, viral di media sosial.

Iyut VB selama ini dikenal sebagai aktivis buruh beragama protestan.

Meski demikian, dia kerap turut melawan gerakan Islamphobia yang akhir-akhir ini mencuat.

Iyut, dalam akun Twitternya, bercerita bahwa ia awalnya tidak tahu akan diajak ke kediaman Habib Rizieq pada Rabu (11/11/2020).

Dikutip Tribunmedan.com dari Wartakotalives.com, ia pun kaget ketika mengetahui bahwa ternyata ia diajak untuk bersilaturahim ke kediaman Habib Rizieq.

Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab menyapa pengikutnya setibanya di Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia setelah tinggal di Arab Saudi selama 3 tahun.
Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab menyapa pengikutnya setibanya di Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia setelah tinggal di Arab Saudi selama 3 tahun. (tribunnewslihat fototribunnews)

Baca juga: Habib Rizieq Miliki Perjanjian Rahasia dengan BIN, Fadli Zon Kaget

Baca juga: Prajurit TNI AD Dikenai Sanksi Bukan karena Teriak Sambut Habib Rizieq

Baca juga: Habib Rizieq Ungkap Alasannya Pakai Jargon Revolusi Ahlak dan Sebut Musuh FPI Bukan Pemerintah Tapi?

Iyut sempat merasa minder lantaran dirinya berpakaian berbeda dengan orang-orang lain. 

Apalagi, ia merasa sebagai bukan orang beragama Islam.

Ia memilih duduk di barisan belakang bahkan sempat keluar ruangan.

"Sempet bingung tadi diajakin pergi dan gak bilang mau dibawa ke mana.

Tiba-tiba dibawa ke Petamburan bersilaturahmi kepada HRS bersama orang-orang hebat dari PKS. Sempat duduk di bagian belakang dan keluar ruangan karna sadar diri sebagai kafir. Lalu diminta ke barisan terdepan," kisah Iyut dikutip Wartakotalive.com dari akun Twitternya, Kamis (12/11/2020).

Awalnya semua berjalan biasa saja. Iyut hanya menyimak sejumlah tokoh, termasuk Habib Rizieq, mennyampaikan sejumlah pandangan.

Tetapi Iyut kemudian terkejut ketika dirinya diminta untuk berbicara.

Pada momentum itu, Iyut mengaku sempat gugup.

"Sama sekali gak kepikiran diminta berbicara jadi banyak kegugupan sampe berkali-kali saya bilang "Pak Habib" saking gak siap nerima sikap sehumble itu. Pengalaman berbicara saya selama ini langsung kandas-ambyar di hadapan karisma+sikap humble HRS.," terang Iyut.

Ada sejumlah hal yang disampaikan Iyut pada kesempatan itu.

Salah satunya soal islamphobia. Iyut mengaku dulunya ia sebagai salah satu pioneer Islamphobia khususnya di Twiter.

Namun, belakangan ia paham bahwa Islamphobia adalah tindakan yang tidak benar.

Ia juga beberapa kali menyampaikan di akun Twitternya, tentang keprhatinannya terhadap 'serangan-serangan' atau tindakan menyudutkan terhadap Ummat Islam.

Di depan Habib Rizieq, Iyut juga meminta dukungan kepada FPI untuk berjuang bersama-sama menuntut pencabutan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang sudah diteken Presiden Joko Widodo.

Habib Rizieq dan keluarga
Habib Rizieq dan keluarga (Twitter)

"Singkatnya, ada 4 poin yg saya sampaikan, bahwa: 1. Saya pernah ke FPI saat 'Fahira pingsan' 2. Salah 1 anggota serikat kami menamai anakny yakni Jose Rizal karna pernah dibantu oleh Alm 3. Saya pionir Islamphobia di twitter 4. Minta FPI u/ perjuangkan cabut UU Cilaka," ungkap Iyut.

Fadli Zon juga berkunjung ke Habib Rizieq

Politisi Partai Gerindra berkunjung ke kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Kamis (12/11/2020). 

Momentum kunjungan itu ia bagikan di akun Tewitter pribadinya.

Sebelumnya, Fadli banyak memberikan pembelaannya terhadap Habib Rizieq.

Terutama ketika Habib Rizieq banyak mendapatkan 'serangan' dari berbagai pihak sebelum kepulangannya ke Indonesia.

Bahkan, Fadli Zon sempat meminta agar Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh dicopot lantaran selalu dengki dengan Habib Rizieq.

Dalam kunjungan ke kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Fadli Zon mengungkapkan keprihatinan atas sejumlah tudingan yang dilayangkan kepada Habib Rizieq.

Namun, ia terkejut dengan respon HRS yang justru tidak mempermasalahkan segala tudingan miring kepadanya.

"Saya katakan luar biasa ujian bagi Habib Rizieq di Tanah Suci. Tapi beliau menyampaikan bhw justru dalam ujian itu banyak kenikmatan yaitu beribadah umrah haji, silaturahim dg ribuan orang dan berkumpul dengan keluarga," tulis Fadli Zon dikutip Wartakotalive.com ( grup Tribunmedan.com ), Rabu (12/11/2020).

Fadli menyebut, Habib Rizieq dalam kesempatan itu banyak bercerita soal berbagai hambatan jelang kepulangannya ke Indonesia.

"Habib Rizieq menceritakan berbagai usaha dan rintangan utk bisa kembali ke tanah air. Ada 3 upaya akhir menggagalkan beliau jelang pulang melalui email palsu, pembatalan tiket dan kursi untuk anaknya dll. Kelihatannya operasi intelijen. Akhirnya malah dibantu pihak Arab Saudi," terang Fadli.

Fadli minta Dubes Agus dicopot

Gerindra Fadli Zon minta Dubes RI di Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel dicopot.

Sebagai perwakilan negara di luar negeri yang seharusnya melindungi warga negara, Agus Maftuh justru lebih banyak mengkritisi warganya sendiri seperti Habib Rizieq Shihab atau HRS.

Karena itu, dia meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi segera menarik pulang yang bersangkutan ke Indonesia..

Demikian berita terkini Warta Kota dari pernyataan Fadli Zon yang diunggah di akun twitternya, Selasa (10/11/2020) malam. 

"Sbg anggota @DPR_RI Komisi 1, sy usulkan kpd @Menlu_RI agar segera menarik n mengganti Dubes RI di Saudi," ujar Fadli Zon.

Dalam pandangan Fadli Zon, Agus Mahftuh Abegebriel tidak menjalankan tugas utamanya sebagai orang duta besar (dubes) yakni melayani, melindungi, dan membela warga RI di negara tersebut.

Padahal, Agus Maftuh telah bertugas di Arab Saudi selama 5 tahun lebih.

Yang terjadi, kata Fadli Zon, Agus Mahftuh justru selalu menunjukkan kedengkian atau  selalu berkomentar miring atau terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS).

Simak cuitan lengkap Fadli Zon berikut ini.

agar segera menarik n mengganti Dubes RI di Saudi.

Yg bersangkutan sdh berada di sana hampir 5 tahun. Komentarnya selalu miring soal Habib Rizieq Shihab, pdhal Dubes RI seharusnya melayani, melindungi n membela warga RI.

Fadli Zon minta Dubes RI di Arab Saudi Agus Maftuh ditarik pulang ke Indonesia karena 5 tahun tidak menjalankan tugas dengan baik. Dia kerjanya berkomentar miring terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS) terus. (@fadlizon)
Sementara itu, Agus Maftuh sebelumnya juga pernah dituntut untuk dipecat oleh aktivis Front Pembela Islam (FPI).

Terkait tuntutan tersebut, Agus Maftuh mengatakan dirinya memang akan segera kembali pulang ke Tanah Air karena sudah lima tahun bertugas di Arab Saudi.

Dia malah merasa dirinya sebagai dubes terlama yang pernah ditugaskan di Arab Saudi.

Karena itu, tanpa dipecat pun tak lama lagi Agus Maftuh akan pulang ke Indonesia.

Terkait kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air, Agus Maftuh Abegebriel menegaskan, Pemerintah Indonesia tidak pernah menghalangi kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

 "Pemerintah Indonesia tidak pernah menghalangi kepulangan MRS (Muhammad Rizieq Shihab). Empat tiket (pesawat) Saudia juga sudah ada," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (6/11/2020).

Mengenai kepulangan Rizieq, Agus pun mengucapkan selamat kembali ke Tanah Air dan berkumpul kembali dengan para santri.

Selama ini HRS tidak pernah mengadu ke Kedutaan Besar RI (KBRI) Riyadh.

Ia mengatakan, sejak kasus yang membelitnya di Arab Saudi, Rizieq tak pernah datang ke KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah.

"Bagaimana KBRI bisa bantu? MRS juga tidak pernah mengadukan ke KBRI Riyadh sejak awal kasusnya bergulir," ujar Agus. Padahal, kata dia, jarak dari Mekkah ke KBRI Riyadh juga tidak terlalu jauh. Hanya 1.000 kilometer dari KBRI Riyadh dan 100 kilometer ke KJRI Jeddah.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pengakuan Iyut VB, Aktivis Buruh Kaget Diajak Temui Habib Rizieq, Akui Dulu Jadi Pioneer Islamphobia

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved